Jakarta: Menanam buah dan sayuran di rumah tengah menjadi tren di kalangan masyarakat. Banyak orang mencoba tren menanam dengan gaya hidroponik karena lebih praktis dan cocok untuk rumah dengan lahan terbatas.
Sebelum memulai hidroponik, kamu harus mempelajari cara atau metode penanaman yang tepat. Jika ingin menanam benih yang baik, kamu membutuhkan sedikit keterampilan, pengetahuan, hingga keberuntungan.
Namun, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menanam benih. Dikutip The Spruce, berikut ini cara menanam benih yang perlu dihindari.
Cara menanam benih yang harus dihindari
.jpg)
1. Gunakan tanah kebun biasa
Banyak benih membutuhkan media tanam yang cocok dan tanah kebun biasa tidak selalu menjadi pilihan yang baik. Tanah kebun sering kali terlalu berat untuk perkecambahan benih yang efektif.
Mary Jane Duford dari Home for the Harvest menjelaskan bahwa komponen yang tidak diinginkan dapat menghambat perkecambahan, seperti hama dan patogen termasuk jamur. Bahkan dapat menyebabkan penyakit atau membunuh bibit muda setelah bertunas.
Ia menyarankan untuk penggunaan campuran pembibitan steril yang ringan, mudah menyerap air, dan bebas dari kontaminan agar benih tumbuh dengan baik. Sementara itu, Annette Hird dari Easy Urban Gardens mengatakan bahwa ia sering membuat campuran pembibitan sendiri menggunakan sabut kelapa dan vermikulit dalam jumlah yang sama.
2. Tempat nampan benih di ambang jendela yang terkena sinar matahari
Duford menjelaskan bahwa jendela dengan gaya modern pun tidak ideal untuk menumbuhkan benih. Ia merekomendasikan untuk menggunakan lampu tanam yang ditempatkan sekitar tiga inci di atas bibit selama 12-16 jam per hari.
Kim Zimmerman dari Rowdy Poppy menambahkan bahwa cahaya yang tidak mencukupi dapat menyebabkan bibit tanaman meregang ke arah matahari. Ia juga menunjukkan bahwa jendela yang berangin dingin juga membuat bibit tanaman terganggu karena fluktuasi suhu di musim dingin.
3. Menanam benih di dalam ruangan
Sebelum memulai kegiatan menanam benih, lebih baik untuk memeriksa kebutuhan spesifik tanaman yang akan ditanam. Duford menyarankan untuk melakukan riset terlebih dahulu dengan memulainya dari kemasan benih.
Beberapa tanaman, seperti wortel, bit, dan kacang-kacangan tidak suka dipindahkan dan sering kali berkinerja buruk saat dipindahkan. Beberapa benih juga harus langsung ditanam di luar ruangan setelah suhu memungkinkan.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Sendiri di Rumah dengan Mudah |
4. Menggunakan tisu yang dibasahi
Banyak benih akan berkecambah dengan baik menggunakan campuran tanah yang dibasahi. Zimmerman menjelaskan bahwa memaksa benih untuk berkecambah menggunakan tisu dapat menyebabkan tanaman terganggu.
Ia merekomendasikan penggunaan campuran tanah starter untuk tanaman yang lemah akibat gangguan akar saat berkecambah, seperti bunga poppy.
5. Memulai terlalu cepat
Waktu sangat penting untuk memulai menanam benih. Duford mengatakan bahwa memulai menanam benih terlalu awal berarti bibit mungkin akan terikat akar atau terlalu besar untuk wadahnya sebelum dipindahkan ke luar. Memindahkannya ke wadah yang lebih besar menjadi pilihan apabila kamu memiliki ruang rumah kaca, tetapi tidak semua orang memilikinya.
Ia juga mengatakan sebagian besar benih sebaiknya mulai ditanam sekitar empat hingga delapan minggu sebelum ditanam di luar ruangan.
6. Membeli wadah yang lebih besar
Duford menunjukkan bahwa wadah yang lebih besar menampung lebih banyak air daripada wadah yang kecil. Artinya akar bibit akan membutuhkan waktu lama untuk menyerap semua air tersebut.
Kelembapan yang terlalu banyak dapat menyebabkan pembusukan akar dan mengurangi sirkulasi udara di dalam tanah. Ia merekomendasikan untuk memulai dengan nampan benih yang lebih kecil dan sel berukuran satu inci, serta memindahkannya ke nampan yang lebih besar bila perlu. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di