Jakarta: Kamar mandi merupakan salah satu bagian penting dalam rumah. Salah satu kenyamanan kamar mandi adalah pemilihan jenis lantai.
Ada banyak jenis lantai atau ubin yang cocok untuk kamar mandi. Ubin kamar mandi lebih dari sekadar fungsional sehingga dapat mengubah tampilan dan nuansa ruangan secara total.
Kamu tidak perlu sering mengganti ubin di kamar mandi, ubin yang dipasang dengan benar dapat bertahan selama bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup. Bahkan, ada beberapa tren ubin yang tidak lagi diminati.
Jika kamu mempertimbangkan renovasi kamar mandi untuk memperbarui ruangan, beberapa desainer interior menyarankan untuk menghindari empat jenis ubin yang sudah ketinggalan zaman, dikutip dari The Spruce.
Ubin kamar mandi yang ketinggalan zaman
1. Ubin aksen

Ubin kamar mandi yang jadul. Foto: Freepik
Ubin aksen di kamar mandi, seperti garis vertikal atau horizontal disebut tren ubin kuno teratas. Tampilan ini populer di 1990-an dan awal 2000-an untuk menambah daya tarik visual. Biasanya, ubin ini menampilkan potongan kecil dengan bentuk dan warna kontras yang dililitkan di bagian dalam bilik pancuran.
Sebaiknya, Alexandra Richter dari Mint Interiors menyarankan penggunaan bahan-bahan alami yang memberikan kedalaman dan karakter ketidaksempurnaan bawaan, serta variasi warna dan bentuk.
2. Marmer palsu format besar

Ubin kamar mandi yang jadul. Foto: Freepik
Menurut desainer interior Tonya Maggio, ubin marmer imitasi berformat besar adalah sering kali digunakan secara berlebihan dan dapat terlihat, seperti ubin bangunan, kaku, dan tidak memiliki karakter.
Maggio menyarankan untuk memadukan ubin kereta bawah tanah bertekstur dengan lantai berpola untuk tampilan yang segar dan menarik. Ubin ini bertekstur menghadirkan kualitas kerajinan tangan dan artistik pada dinding, menambahkan gerakan halus, kedalaman, dan kehangatan.
Jika dipasangkan dengan ubin lantai yang dipilih, seperti pola geometris, ubin ini menciptakan keseimbangan yang sempurna. Kombinasi ini terasa istimewa, tidak monoton sehingga menghasilkan kamar mandi yang bergaya, personal, dan abadi.
Baca juga: Rekomendasi Lantai Garasi yang Tahan Lama |
3. Mosaik kecil

Ubin kamar mandi yang jadul. Foto: Freepik
Kiara Perdomo dari Nemo Tile + Stone mengatakan mosaik kecil terasa berlebihan secara visual. Garis nat yang panjang memerlukan perawatan dan pemeliharaan ekstra, terutama di kamar mandi.
Sebaiknya, Perdomo mengatakan pemilik rumah cenderung memilih ubin berformat sedang atau besar karena memberikan tampilan yang lebih bersih dan luas. Namun, kamu tidak perlu menghindari detail rumit dan pola mencolok di kamar mandi jika menyukainya. Dibandingkan mosaik, padukan detail ini ke dalam ruangan menggunakan elemen selain ubin, serta pikirkan wallpaper, tekstil, dan dekorasi.
4. Serba putih

Ubin kamar mandi yang jadul. Foto: Freepik
Kamar mandi yang menampilkan ubin putih sangat populer di awal tahun 2000-an dan awal 2010-an. Perdomo mengatakan kamar mandi tersebut terasa steril, dingin, dan kurang berkarakter.
Jangan takut untuk menambahkan sentuhan kepribadian dan kehangatan pada kamar mandi menggunakan pilihan ubin dari warna mencolok hingga tekstur dan material yang menarik. Ubin kamar mandi yang berwarna-warni dan bergaya dapat mengubah ruangan menjadi indah dalam waktu singkat. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di