Namun, apakah mengecat jamur menjadi salah satu cara mencegahnya? Berikut ini para ahli membantu menentukan apakah kamu dapat mengecat ulang dinding yang berjamur di rumah yang dikutip The Spruce.
Bisakah mengecat di dinding berjamur?

Tips mengecat di dinding yang berjamur. Foto: Freepik
Para ahli mengatakan tidak disarankan untuk mengecat langsung. Michael Rubino mengatakan kamu tidak dapat mengecat ulang jamur sebagai upaya pemulihan. Meskipun jamur sudah mati, kamu tetap tidak perlu mengecat ulang untuk mengatasi kontaminasi.
Mengecat ulang jamur menjadi ide yang buruk karena hanya solusi sementara. Jamur akan terus tumbuh dan dapat terlihat melalui cat atau menyebabkannya terkelupas. Carr Lanphier mengatakan mengecat ulang di atas jamur adalah solusi sementara yang terbaik.
Josh Byler mengatakan cat mungkin menutupi penampakan jamur, tetapi jamur akan terus tumbuh di bawah permukaan dan kemungkinan akan muncul kembali di beberapa titik. Jamur mengembangkan akar saat tumbuh di suatu permukaan.
Baca juga: 8 Kesalahan Mengecat Dinding Rumah dan Solusinya |
Seperti rumput liar, kamu harus mencabut jamur dari akarnya agar dapat membasminya dari permukaan dengan sukses. Tanpa melakukan hal tersebut, Rubino mengatakan jamur dapat tumbuh kembali saat ada sumber air lain.
Jamur akan muncul kembali dan terlihat melalui cat baru yang telah diaplikasikan. Mengecat ulang tidak akan membunuh jamur yang sudah ada dan tidak akan mencegahnya untuk menyebar lebih jauh.
Masalah lainnya dengan mengecat di dinding dengan jamur adalah catnya mungkin tidak stabil. Jamur juga dapat menyebabkan cat menggelembung dan terkelupas, jadi semua pekerjaan itu akan sia-sia.
Mengecat dinding berjamur

Tips mengecat di dinding yang berjamur. Foto: Shutterstock
1. Hentikan sumbernya
Lanphier mengatakan atasi apa pun yang menyebabkan jamur sebelum mengecat. Sumber umum jamur meliputi ventilasi HVAC, bawah karpet, pipa pembuangan, talang air, kipas pembuangan, lampu tersembunyi, hingga pancuran san bak mandi.2. Menghilangkan jamur
Untuk membunuh dan menghilangkan jamur, Michael Rubino menyarankan untuk membagi permukaan menjadi tiga jenis, yakni tidak berpori, semi berpori, dan berpori. Untuk permukaan yang tidak berpori seperti kayu, kaca, atau meja dapur, cobalah semprot dengan pembersih botani.Biarkan produk meresap ke dalam bahan dan bersihkan dengan handuk mikrofiber. Ulangi setidaknya dua kali lagi. Biarkan hingga kering seluruhnya.
Baca juga: Awas! 5 Titik Jamur Tersembunyi di Rumah |
Untuk permukaan semi-pori seperti kayu atau kulit yang tidak disegel, gunakan penyedot debu berkualitas HEPA (filter udara partikulat efisiensi tinggi). Oleskan hidrogen peroksida (larutan 3 hingga 10 persen) dan biarkan kering. Hilangkan jamur dengan amplas atau sikat kawat. Vakum HEPA kembali. Bersihkan dengan pembersih botani, keringkan, dan ulangi dua kali.
Untuk permukaan berpori seperti kain, dinding kering yang tidak dicat, atau karpet, kamu perlu membuang dan mengganti bahan-bahan tersebut daripada mencoba membersihkannya.
3. Tutupi permukaan
Akhiri dengan mengecat permukaan. Hal ini tidak sama dengan mengecat ulang jamur. Sebaliknya, jamur telah mati dan sisa-sisanya yang mati telah disingkirkan.Byler menyarankan untuk memilih cat berbahan dasar air atau lateks. Hindari cat berbahan dasar minyak karena justru dapat memperburuk masalah jamur. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id