Jakarta: Mendekorasi Natal merupakan kegiatan yang menyenangkan dilakukan bersama keluarga tercinta. Namun, membereskan dekorasi pohon beserta ornamennya setelah Natal mungkin jadi kegiatan yang menakutkan.
Kamu perlu melakukan perencanaan atau penyimpanan barang yang tepat agar tak merusak dekorasi Natal sehingga bisa digunakan kembali. Misalnya, kamu harus menyimpan lampu hias agar tak kusut.
Membereskan dekorasi Natal tidak terlalu berat apabila memiliki rencana yang matang. Dikutip Better Homes and Gardens, berikut ini kesalahan umum dalam menyimpan dekorasi Natal.
Kesalahan dalam menyimpan dekorasi Natal

Kesalahan menyimpan dekorasi Natal yang perlu dihindari. Foto: Freepik
1. Gunakan wadah penyimpanan yang salah
Awalnya, kardus hanya memberikan sedikit perlindungan dan seiring waktu akan rusak saat lembap atau binatang hama di rumah. Solusi yang lebih aman adalah menggunakan wadah yang tahan lama dan dapat ditumpuk dengan tutupan wadah.
Perhatikan bahwa banyak dari wadah ini terbuat dari kain untuk melindungi barang yang mudah pecah. Sebaiknya, disimpan di tempat yang memiliki suhu terkontrol. Apapun wadah yang dipilih, perlu ingat bahwa wadah tersebut harus terbuat dari bahan yang dirancang untuk penyimpanan jangka panjang.
2. Lalai menyortir dekorasi sebelum menyimpannya
Penting untuk memilah barang ke dalam kategori sehingga lebih mudah menemukan barang yang dibutuhkan saat membutuhkannya nanti. Hal yang sama berlaku untuk dekorasi hari raya.
Misalnya, menggabungkan dekorasi dalam dan luar ruangan dalam wadah yang sama dapat membuat barang-barang dalam ruangan yang bersih menjadi kotor. Sebelum menyimpan barang-barang, luangkan waktu untuk memisahkan dekorasi berdasarkan penggunaan, jenis, atau bahan.
3. Tidak membungkus lampu dengan benar
Untuk menghindari membuang waktu saat Natal berikutnya tiba, bungkus setiap helai dengan hati-hati sebelum menyimpannya. Kamu dapat menggunakan gulungan penyimpanan, sepotong kardus, atau bahkan gantungan baju. Amankan ujung lampu Natal dengan ikatan kabel sebelum memasukkannya ke dalam wadah pelindung untuk melindungi bohlam.
Baca juga: 5 Tips Mendekorasi Rumah untuk Menyambut Natal |
4. Ceroboh menangani barang yang mudah pecah
Bola lampu kecil bukan satu-satunya barang dekorasi yang perlu dipertimbangkan saat mengemasnya. Barang-barang seperti hiasan kaca, patung desa Natal, piring kue Sinterklas, dan lainnya rentan rusak saat disimpan.
Sebaiknya, gunakan wadah terpisah atau bungkus setiap bagian yang mudah pecah dengan plastik gelembung, kertas pembungkus atau tisu, atau kain sebelum mengemasnya.
Meskipun barang tidak mudah pecah, pohon, karangan bunga, dan rangkaian bunga buatan harus disimpan dengan hati-hati agar tidak tergencet dan berubah bentuk. Gunakan wadah khusus, seperti kantong penyimpanan pohon atau kotak karangan bunga.
5. Tidak melepas baterai
Ingatlah bahwa membiarkan baterai di dalam barang-barang ini saat disimpan dapat menyebabkan korosi, terutama apabila ruang penyimpanan memiliki tingkat panas atau kelembapan yang tinggi. Untuk keamanan, selalu keluarkan baterai dari dekorasi elektronik apapun dan simpan di tempat yang mudah dijangkau sebelum mengemasnya.
6. Tidak membersihkan dekorasi sebelum disimpan
Jika menyimpan barang tanpa membersihkannya terlebih dahulu, barang tersebut berpotensi kerusakan, noda, dan bau yang tidak sedap. Untuk menghindarinya, bersihkan dekorasi yang terlihat kotor dengan kain bersih dan lembap. Pastikan semuanya benar-benar kering sebelum disimpan untuk mencegah tumbuhnya jamur dan lumut.
7. Menyimpan dekorasi di lingkungan yang kurang ideal
Tidak jarang menyimpan dekorasi liburan di garasi, ruang bawah tanah, atau loteng. Masalah muncul ketika area ini mengalami fluktuasi suhu dan tingkat kelembapan, terutama jika ekstrem.
Kondisi ini dapat menyebabkan plastik melengkung, kain berwarna memudar, dan jamur serta lumut tumbuh. Jika memungkinkan, selalu simpan dekorasi Natal di area rumah yang beriklim terkendali, seperti lemari kamar tamu atau ruang penyimpanan khusus.
Jika harus menggunakan tempat yang kurang ideal, seperti ruang bawah tanah, nyalakan dehumidifier atau gunakan paket penyerap kelembapan untuk membantu mengawetkan barang dengan lebih baik sepanjang tahun.
8. Tidak memberi label pada dekorasi
Agar barang tidak tercampur, kamu memberi label pada setiap wadah atau pengatur. Meskipun menyimpan barang-barang di tempat bening, label berguna untuk mengidentifikasi kategori. Gunakan pembuat label atau label yang dapat dicetak untuk menuliskan isinya serta pastikan label tersebut menghadap ke depan dan mudah dibaca. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di