Cara mengatasi tembok lembab saat musim hujan. Foto: Freepik
Cara mengatasi tembok lembab saat musim hujan. Foto: Freepik

Cara Cegah dan Atasi Tembok Lembab di Musim Hujan

Rizkie Fauzian • 24 November 2025 14:33
Jakarta: Memasuki musim hujan, salah satu masalah rumah yang paling sering dikeluhkan ialah tembok lembab. Kondisi ini tidak hanya mengganggu estetika, tapi juga dapat memicu jamur, merusak cat, hingga mengganggu kesehatan penghuni rumah.
 
Menurut pakar bangunan dan material rumah, ada beberapa penyebab utama dinding menjadi lembab serta langkah tepat untuk mengatasinya. Di bawah ini akan dijelaskan penyebab hingga cara mengatasi tembok lembab saat musin hujan dari pakar.

Penyebab tembok lembab menurut pakar

Cara Cegah dan Atasi Tembok Lembab di Musim Hujan
Penyebab tembok lembab saat musim hujan. Foto: Freepik
 
Ahli konstruksi bangunan menjelaskan bahwa tembok lembab biasanya dipengaruhi empat hal:

1. Rembesan air dari luar (penetrasi hujan)

Terjadi ketika air meresap melalui retakan kecil di dinding atau area yang tidak terlindungi cat pelapis.

2. Kondensasi dari dalam ruangan

Kelembapan udara tinggi, terutama pada kamar mandi atau dapur, membuat uap air menempel dan mengendap di dinding.

3. Kebocoran pipa dalam dinding

Air dari pipa bocor membuat tembok basah dari dalam, yang sulit terlihat sebelum kerusakan semakin besar.

4. Capillary Rise (air naik dari bawah)

Air tanah menyerap ke dinding melalui pondasi yang tidak dilapisi waterproofing.

Cara mengatasi tembok lembab saat musim hujan

Cara Cegah dan Atasi Tembok Lembab di Musim Hujan
Cara mengatasi tembok lembab saat musim hujan. Foto: Freepik

1. Perbaiki sumber kebocoran

Pakar menegaskan bahwa langkah pertama selalu mencari akar masalah. Bila terdapat retakan di luar rumah, segera tutup dengan sementifikasi atau mortar instan anti bocor.

2. Gunakan cat waterproof exterior

Penggunaan cat pelindung anti-air wajib dilakukan terutama pada dinding yang sering terkena tampias hujan. Cat jenis ini menciptakan lapisan film yang mencegah air merembes.

3. Terapkan waterproofing pada area rawan

Waterproofing membran bakar atau coating berbahan dasar akrilik umumnya direkomendasikan untuk dinding luar, kamar mandi, dan area belakang rumah yang sering basah.

4. Tingkatkan sirkulasi udara

Memastikan ruangan mendapat sirkulasi udara baik dapat mempercepat pengeringan dinding. Ahli arsitektur merekomendasikan membuka jendela setiap pagi, dan menggunakan exhaust fan di kamar mandi dan dapur.

5. Gunakan dehumidifier atau air purifier

Alat ini membantu menjaga kelembapan udara di bawah 60 persen, batas ideal agar jamur tidak berkembang.

6. Aplikasikan anti jamur setelah tembok kering

Setelah tembok benar-benar kering, gunakan obat anti-jamur untuk mencegah noda hitam kembali muncul.

7. Replester dinding jika kerusakan parah

Jika tembok sudah mengelupas dan retak dalam, pakar menyarankan untuk membongkar lapisan plester lama dan menggantinya dengan campuran mortar baru, kemudian ditutup waterproofing.

Tips tambahan untuk mencegah tembok lembab saat musin hujan adalah dengan memastikan 
talang air tidak bocor dan tidak tersumbat, hindari menyandarkan furnitur rapat ke dinding karena menghambat sirkulasi udara, dan beri jarak minimal 5–10 cm antara lemari dan dinding.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan