Jakarta: Menambah lantai rumah adalah solusi untuk kamu yang ingin memperbanyak ruang tanpa memperluas lahan. Namun, proses ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena menyangkut struktur, keamanan, dan regulasi bangunan.
Membangun atau menambah lantai tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Berikut ini adalah metode dan langkah yang tepat untuk menambah lantai rumah secara aman dan efisien.
Tips menambah lantai bangunan rumah

Tips menambah lantai bangunan rumah. Foto: Freepik
1. Konsultasi dengan profesional
Langkah pertama adalah berkonsultasi dengan arsitek dan insinyur struktur. Mereka akan menilai apakah fondasi dan struktur bangunan Anda mampu menahan beban tambahan. Jika tidak, penguatan fondasi mungkin diperlukan sebelum pembangunan dimulai.
2. Evaluasi struktur dan fondasi
Pastikan bangunan awal memiliki struktur yang memadai. Fondasi yang hanya dirancang untuk satu lantai tidak bisa langsung dibebani dengan lantai tambahan tanpa perkuatan, seperti menambah tiang atau kolom baru.
Selain itu, memperlebar pondasi dengan metode onderlag atau cakar ayam tambahan, dan menggunakan pelat beton bertulang sebagai pengikat beban.
Baca juga: Muncul Rembesan Air dari Lantai Rumah? Ini Penyebabnya |
3. Pilih metode konstruksi yang tepat
Terdapat beberapa metode menambah lantai rumah
Konstruksi beton bertulang: Cocok untuk rumah permanen, kuat, dan tahan lama. Namun, berat dan memerlukan penguatan struktur.
Konstruksi baja ringan: Lebih cepat, ringan, dan cocok untuk struktur yang tidak terlalu kuat. Cocok untuk renovasi tanpa membongkar banyak bagian.
Bangunan modular atau prefab: Komponen dibuat di pabrik lalu dipasang di lokasi. Cepat dan presisi, namun biayanya bisa lebih tinggi.
4. Urus Izin Bangunan (IMB/PKKPR/SLF)
Sebelum membangun, pastikan untuk mengurus izin sesuai peraturan daerah. Ini mencakup revisi IMB atau pengajuan baru jika ada perubahan besar. Legalitas sangat penting untuk keamanan hukum dan asuransi.
5. Perhatikan onstalasi listrik dan air
Penambahan lantai juga berarti memperluas sistem utilitas. Pastikan instalasi listrik dan air diperluas dengan aman. Gunakan jasa teknisi bersertifikat untuk mencegah risiko korsleting atau kebocoran.
6. Gunakan material berkualitas dan ramah beban
Pilih material yang ringan namun kuat, terutama jika struktur awal terbatas. Contoh: gypsum untuk plafon, genteng metal ringan, atau lantai parket yang tidak terlalu membebani struktur.
7. Perhatikan sirkulasi dan ventilasi
Desain lantai tambahan harus tetap mempertimbangkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Pastikan ruang tambahan tetap nyaman dan tidak pengap.
Menambah lantai rumah membutuhkan perencanaan matang dan pertimbangan teknis. Dengan konsultasi profesional, metode konstruksi yang tepat, serta kepatuhan pada regulasi, proyek ini bisa berhasil dengan aman dan tahan lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di