Jakarta: Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat untuk bereksperimentasi dengan desain dan menciptakan ruang yang benar-benar mencerminkan gaya hidup penghuninya.
Mulai dari mengecat kamar tidur dengan warna biru hingga memasang meja dapur marmer tentu menghiasi desain interior. Namun, tidak semua desain interior harus digunakan.
Ada beberapa kesalahan desain yang harus dihindari. Tak perlu khawatir, berikut ini desain interior yang dihindari dikutip dari Real Simple.
Kesalahan desain yang dihindari

Kesalahan desain yang perlu dihindari. Foto: Freepik
1. Tidak mengutamakan kualitas
Desainer Kathy Kuo mengatakan kesalahan pertama adalah mengabaikan kualitas perabot utama, seperti sofa, kursi berlengan, tempat tidur, dan meja makan. Kamu tidak akan menyesal membuat investasi pada sofa yang dirancang dengan baik. Pertimbangkan juga untuk membeli model lantai dengan sesuatu yang masih layak pakai atau menunggu diskon daripada mengabaikan kualitas.
2. Meremehkan dekorasi jendela
Regan Billingsley mengatakan gorden yang terlalu panjang, terlalu pendek, kurang penuh, atau digantung pada ketinggian yang salah dapat membuat ruangan terasa belum selesai dan mengganggu aliran visual ruangan.
Ia juga mengatakan bahwa gorden harus menyentuh di lantai untuk untuk mendapatkan tampilan yang elegan. Hindari menurunkan tinggi batang gorden karena dapat membuat ruangan terasa lebih kecil.
Cobalah gantung batang gorden pada ketinggian yang tetap memberikan kesan terbuka dan mintalah penjahit untuk menjahit panel yang lebih panjang agar memastikan ukuran yang sesuai.
Kamu tidak perlu membuat gorden khusus untuk mendapatkan tampilan sesuai keinginan. Kamu bisa dapat membeli gorden biasa yang sedikit terlalu panjang dan menjahitnya di penjahit setempat sehingga mendapatkan panjang yang sempurna tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.
3. Menggunakan karpet yang terlalu kecil
Karpet berukuran kecil membuat ruangan terasa tidak seimbang secara visual. Untuk menciptakan tampilan yang kohesif, karpet harus menjadi penopang furnitur dengan empat kaki setiap perabot bertumpu di atasnya.
Jika memiliki karpet yang terlalu kecil untuk ruangan tersebut, pertimbangkan untuk melapisinya di atas karpet yang lebih besar dan netral. Pendekatan ini mempertahankan kesan keterbukaan sambil memamerkan perabot yang disukai.
4. Menempatkan tempat tidur di sudut ruangan
Jessika Gatewood menyatakan tempat tidur di sudut ruangan menjadi kesalahan besar kecuali ruangannya kecil. Mendorong tempat tidur ke sudut ruangan akan membuatnya terasa sempit dan tidak seimbang.
Cukup pindahkan tempat tidur dengan meletakkannya di tengah dinding, bukan di sudut ruangan. Hasilnya adalah ruangan yang terasa lebih luas dan menenangkan.
Baca juga: Seberapa Sering Membersihkan Tirai Jendela? Ini Penjelasannya |
5. Membeli furnitur dari satu toko
Membeli semua furnitur dan dekorasi secara eksklusif dari satu toko memang mudah, tetapi bukanlah cara terbaik untuk menata rumah. Gatewood mengatakan rumah seharusnya terasa ditata, bukan seperti baru dibeli dari ruang pameran.
Campurkan barang-barang antik, pusaka, atau barang kerajinan tangan. Luangkan waktu saat mendekorasi atau merenovasi. Jelajahi juga semua opsi untuk menciptakan ruangan yang indah dalam jangka waktu lama.
6. Mengisi seluruh dinding dengan furnitur
Menempatkan furnitur di setiap dinding membuat ruangan terasa kaku dan tidak menarik. Agar menciptakan suasana yang lebih hangat, cobalah menjauhkan furnitur dari dinding sehingga menyisakan sedikit ruang.
Pendekatan ini mendorong pengaturan tempat duduk yang lebih nyaman, sekaligus meningkatkan interaksi di dalam ruangan. Luangkan juga waktu sejenak untuk merencanakan setiap perabot yang akan ditempatkan dengan menggunakan selotip pelukis untuk membuat garis luar di lantai.
Langkah ini membantu kamu dalam memvisualisasikan tata letak dan memastikan ruangan akan bergaya sekaligus nyaman. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di