Mitos dan fakta soal mengusir nyamuk. Foto: Freepik
Mitos dan fakta soal mengusir nyamuk. Foto: Freepik

Mitos dan Fakta tentang Pengusir Nyamuk

Rizkie Fauzian • 26 Agustus 2024 16:15
Jakarta: Nyamuk adalah makhluk penghisap darah yang meresahkan karena mampu menularkan penyakit berbahaya melalui gigitannya, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD). Keberadaan nyamuk sangat mengganggu.
 
Nyamuk biasanya suka menetaskan telurnya di genangan-genangan air seperti vas, ember, bak dan penampungan air lainnya. Maka penting untuk memberantas jentik-jentik nyamuk di sekitar rumah sebelum berubah menjadi nyamuk dewasa.
 
Baca juga: Cara Basmi Jentik Nyamuk di Rumah

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk membasmi jentik nyamuk adalah menutup rapat tempat penampungan air dan membuang wadah-wadah yang menampung air. Selain itu, ada beberapa mitos tentang nyamuk yang tersebar di masyarakat. Mari kita ungkap faktanya di bawah ini.

Mitos dan fakta tentang pengusir nyamuk

Mitos dan Fakta tentang Pengusir Nyamuk
Mitos dan fakta soal mengusir nyamuk. Foto: Shutterstock

1. Bawang putih efektif mengusir nyamuk

Mitos ini tidak terbukti secara ilmiah. Faktanya studi telah menunjukkan bahwa bawang putih tidak memiliki efek pengusir nyamuk yang signifikan.

2. Pengaruh warna pakaian terhadap nyamuk

Faktanya nyamuk tidak dipengaruhi oleh warna pakaian. Mereka lebih tertarik pada faktor lain seperti karbon dioksida, panas tubuh, dan keringat.

3. Kipas angin dapat mengusir myamuk

Faktanya meskipun kipas angin dapat mengusir nyamuk untuk sementara waktu, efeknya hanya bersifat lokal dan tidak bertahan lama. Kipas angin tidak dapat mengalahkan kekuatan indra penciuman nyamuk yang mampu mendeteksi karbon dioksida dari kejauhan.

Fakta Menarik tentang Nyamuk

  1. Nyamuk tidak hanya menggigit manusia, mereka juga menggigit hewan lain seperti burung dan mamalia.
  2. Nyamuk betina membutuhkan darah untuk berkembang biak, sedangkan nyamuk jantan hanya mengisap nektar.
  3. Rasa darah seseorang tidak berpengaruh pada kecenderungannya untuk digigit nyamuk.
  4. Gigitan nyamuk tidak dapat menularkan HIV atau AIDS, namun dapat menularkan penyakit seperti demam berdarah dan malaria.
  5. Dengan memahami mitos dan fakta seputar pengusir nyamuk, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk melindungi diri kita dari gigitan yang mengganggu ini dan menjaga kesehatan kita.

Tips mengusir nyamuk yang efektif

Mitos dan Fakta tentang Pengusir Nyamuk
Mitos dan fakta soal mengusir nyamuk. Foto: Shutterstock
 
Meskipun tidak ada cara yang 100 persen efektif untuk mengusir nyamuk, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi gigitan:

1. Gunakan penolak nyamuk

Gunakan penolak nyamuk yang mengandung bahan aktif seperti DEET, picaridin, atau minyak kayu putih.

2. Hindari waktu aktif nyamuk

Nyamuk paling aktif saat senja dan dini hari. Batasi aktivitas di luar ruangan selama jam-jam tersebut.

3. Gunakan kelambu

Gunakan kelambu di atas tempat tidur atau area tidur untuk mencegah gigitan nyamuk.

4. Bersihkan lingkungan

Singkirkan genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

5. Tanam tanaman pengusir nyamuk

Tanam tanaman seperti lavender, serai, dan marigold yang s5. ecara alami mengusir nyamuk.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan