Tips menyiram tanaman yang tepat saat udara panas. Foto: Freepik
Tips menyiram tanaman yang tepat saat udara panas. Foto: Freepik

6 Tips Menyiram Tanaman saat Cuaca Panas

Medcom • 12 Agustus 2024 16:17
Jakarta: Menyiram tanaman harus dilakukan secara berkala agar tanaman tetap tumbuh dan sehat. Jika cuaca panas, tanaman juga perlu disiram setidaknya dua kali dalam sehari agar tidak kering dan mati.
 
Namun, menyiram tanaman saat cuaca panas juga mempunyai teknik tertentu. Selain waktu penyiraman harus dilakukan pagi hari, kamu juga perlu mengetahui berapa banyak air yang dibutuhkan. Di bawah ini akan dijelaskan dengan rinci, seperti dikutip dari laman Real Simple.

Berapa banyak air yang dibutuhkan tanaman?

6 Tips Menyiram Tanaman saat Cuaca Panas
Tips menyiram tanaman yang tepat saat udara panas. Foto: Freepik
 
Jika suhu panas dan sedikit hujan, kamu perlu menambahkan sekitar 1,5 inci air per minggu atau sekitar satu galon air untuk setiap persegi taman. Jumlah air yang dibutuhkan tergantung pada jenis tanah, suhu siang serta malam, curah hujan, dan jenis vegetasi.

Cara terbaik untuk menentukan apakah tanaman membutuhkan air adalah dengan memeriksa kondisi tanah. Jika tanahnya kering dua inci dari bawah permukaan, saatnya disiram.
 
Lebih baik menyiram hingga dalam (sampai tanahnya basah sedalam tiga inci) beberapa kali seminggu daripada menyiram dengan sedikit setiap hari. Penyiraman seperti itu menyebabkan akar dangkal yang tidak sehat.

Tips menyiram tanaman saat cuaca panas 

1. Siram di pagi hari

Menyiram di pagi hari membantu tanaman terhidrasi sebelum siang menjelang. Hal ini juga memungkinkan dedaunan yang basah mengering dengan cepat untuk membantu mencegah penyakit.

2. Menyiram dengan tepat

  • Sebelum menyiram, periksa kelembapan tanah. Siram air saat tanah kering hingga dua inci ke bawah. Penyiraman yang berlebihan bisa sama berbahayanya dengan penyiraman yang kurang.
  • Gunakan selang irigasi. Air dari selang irigasi dapat menguap dalam suhu tinggi sebelum air mencapai akar tanaman.
  • Suhu tinggi berarti potensi air menguap tinggi sebelum mencapai akar. Hindari alat selang benang, sebagai gantinya gunakan selanh irigasi di pangkal tanaman, selang rendam, atau sistem irigasi tetes untuk menyediakan air secara efisien.
  • Atur waktu pada ponsel atau gunakan pengatur waktu air pada sistem irigasi untuk menghindari pemborosan air.

3. Gunakan andam untuk mempertahankan kelembapan

Mulsa adalah material penutup tanaman budidaya yang digunakan untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit agar tanaman tumbuh dengan baik.
 
Baca juga: 7 Tanaman yang Bantu Tidur Lebih Nyenyak, Apa Saja?

Di awal musim tanam, tambahkan mulsa di sekitar tanaman di kebun dan wadah untuk membantu menjaga kelembapan tanah dan mengurangi frekuensi penyiraman.

4. Cabut gulma atau rumput

Gulma bersaing dengan tanaman untuk mendapatkan air, jadi singkirkan gulma di hamparan bunga dan kebun sayur Anda.

5. Potong dengan tepat

Karena banyak tanaman akan berhenti berbunga selama cuaca panas yang ekstrim, lakukan pemotongan bunga-bunga yang sudah tidak berbunga agar tanaman tidak menghabiskan energi untuk pengembangan biji. Pemotongan membantu mempersiapkan tanaman untuk mekar kembali setelah gelombang panas berlalu.

6. Periksa pot secara teratur

Tanah di dalam pot lebih cepat mengering dibandingkan tanah di permukaan tanah, jadi periksalah kelembapan pot beberapa kali sehari. Buatlah jadwal yang konsisten agar tidak mengering. Pot terakota atau tanah liat yang berpori dan tidak dilapisi glasir akan mengering lebih cepat daripada wadah plastik atau berlapis kaca. (Tamara Sanny)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan