Tips memilih arsitek yang tepat. Foto: Shutterstock
Tips memilih arsitek yang tepat. Foto: Shutterstock

Tips Memilih dan Menghitung Jasa Arsitek Rumah

Rizkie Fauzian • 02 Januari 2024 12:14
Jakarta: Ketika hendak membangun rumah, cara paling tepat adalah mempekerjakan seorang arsitek berpengalaman. Tak hanya memiliki hasil yang baik, dengan memilih arsitek yang tepat kualitas rumah juga lebih terjamin.
 
Sebuah rumah adalah investasi jangka panjang karena biaya pembuatannya tidak murah. Bahkan rumah biasanya ditinggali seumur hidup. 
 
Maka, memilih arsitek yang tepat adalah sebuah keharusan. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda lakukan saat memilih arsitek.

Pengertian Arsitek

Dikutip dari Kemenperin, arsitek adalah seorang profesional yang bertugas untuk merencanakan dan juga merancang sebuah desain bangunan, seorang arsitek adalah orang yang sangat terlatih di bidang seni serta desain dan juga umumnya akan memainkan peran kunci dalam membuat sebuah konstruksi dan menjadi seorang pemimpin bagi pekerja yang lain.
 
Selain itu dikarenakan seorang arsitek bertanggung jawab atas keselamatan penghuni bangunan maka arsitek harus memiliki lisensi profesional terlebih dahulu, arsitek memiliki kaitan erat dengan dunia seni rupa dan juga teknik dan juga berhubungan dengan seni karena harus membuat struktur bangunan yang tampak unik serta memiliki unsur estetik di dalamnya.
 
Tidak hanya itu arsitek juga akan berhubungan dengan teknik karena mereka harus memperhatikan unsur fungsional, keamanan, keselamatan serta kesejahteraan bangunan tersebut sehingga bisa menghasilkan rumah atau bangunan lain yang nyaman dihuni oleh para pelanggan.

Setelah memahami pengertian secara seksama, di bawah ini akan dijelaskan tips memilih arsitek rumah hingga harga jasa arsitek seperti dilansir dari BTN.

Tips memilih arsitek di rumah

Tips Memilih dan Menghitung Jasa Arsitek Rumah
Tips memilih arsitek yang tepat. Foto: Shutterstock

1. Sertifikasi jasa arsitek

Kredibilitas seorang arsitek dalam merancang rumah ditentukan, antara lain, oleh kepemilikan sertifikat arsitek yang sah. Dengan memiliki sertifikasi arsitek, pengetahuan, metode kerja, dan keterampilan dalam perencanaan desain bangunan telah dipastikan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
 
Di Indonesia, Sertifikasi Keahlian Arsitek (SKA) diberikan oleh Ikatan Arsitek Indonesia yang bermitra dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN).
 
Baca juga: Pengertian Desain Kontemporer dan Ciri-cirinya 

Terdiri dari 13 poin kompetensi standar, sertifikasi ini menjadi tolak ukur keahlian seorang arsitek di bidang arsitektur.
 
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa jasa arsitek rumah yang akan Anda gunakan telah memiliki Sertifikat Keahlian Arsitek. Hal ini demi menjamin keamanan dan kesuksesan proyek pembangunan rumah Anda.

2. Portofolio jasa arsitek

Pengalaman kerja dari jasa arsitek dalam merancang rumah dapat diperiksa melalui portofolio proyek sebelumnya. Dengan memeriksa dan mengevaluasi portofolio tersebut, Anda dapat memastikan bahwa jasa arsitek yang akan Anda pilih sesuai dengan preferensi Anda.
 
Melalui portofolio, Anda dapat melihat kualitas dan jumlah proyek sebelumnya, yang dapat menunjukkan gaya khas seorang arsitek dan apakah cocok dengan selera Anda. Penting untuk memilih arsitek yang memiliki pengalaman dalam mendesain jenis bangunan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
 
Sebagai contoh, disarankan untuk memilih arsitek yang memiliki pengalaman dalam merancang hunian pribadi jika Anda berencana membangun rumah pribadi. Sebaliknya, seorang arsitek yang lebih berpengalaman dalam desain bangunan komersial seperti restoran, bandara, atau gedung lain mungkin tidak cocok untuk proyek rumah pribadi Anda.

3. Menimbang Testimoni

Ulasan atau testimoni dari klien sebelumnya tentang seorang arsitek rumah dapat menjadi indikator penting dalam menentukan apakah jasa arsitek tersebut cocok untuk Anda. Testimoni ini sering kali mencerminkan cara kerja calon arsitek rumah yang akan Anda pilih.
 
Dari testimoni tersebut, Anda dapat mengetahui apakah hasil akhir proyek rumah memuaskan atau tidak, apakah durasi pengerjaan tepat waktu, dan juga informasi terkait tarif arsitek rumah. Pengalaman klien sebelumnya dapat memberikan wawasan berharga mengenai kualitas layanan dan kepuasan mereka dengan arsitek tersebut.
 
Kepuasan atau kekecewaan klien sebelumnya tentu saja akan memengaruhi pandangan dan persepsi terhadap jasa arsitek tersebut, sehingga ulasan atau testimoni ini bisa menjadi acuan penting dalam memilih arsitek yang tepat untuk proyek rumah Anda.

4. Mencocokkan gaya dan cara kerja

Poin berikutnya yang dapat digunakan sebagai penilaian terhadap jasa arsitek rumah adalah memahami cara kerja dan kesesuaian gaya arsitektur mereka. Biasanya, informasi ini dapat diperoleh melalui percakapan langsung dengan arsitek tersebut.
 
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait hal ini, Anda dapat memperoleh gambaran tentang cara kerja dan kesesuaian gaya arsitektur yang dimiliki oleh jasa arsitek rumah tersebut. Setiap jasa arsitek rumah memiliki ciri khas gaya dan cara kerja yang berbeda, sehingga penting untuk mengetahuinya.

5. Menyesuaikan budget

Penting untuk menyesuaikan budget Anda dengan biaya pembayaran yang harus Anda lakukan, sehingga terdapat target yang tepat untuk rumah impianmu. Mungkin Anda belum familiar dengan cara menghitung tarif jasa arsitektur, tenang saja, kami juga akan membantu Anda untuk urusan ini.

Menghitung harga jasa arsitek rumah

Tips Memilih dan Menghitung Jasa Arsitek Rumah
Mengitung harga jasa arsitek. Foto: Shutterstock
 
Tarif seorang arsitek dapat bervariasi tergantung pada luas bangunan yang akan dibuat. Biasanya, tarifnya berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp800 ribu per meter persegi. Meskipun demikian, beberapa arsitek mungkin menetapkan harga di bawah atau di atas kisaran tersebut, tergantung pada portofolio dan pengalaman mereka dalam membangun rumah.
 
Selain itu, lingkup pekerjaan arsitek juga dapat mempengaruhi besaran tarifnya. Jika tugasnya hanya sebatas mendesain bangunan, biaya jasa desain arsitek rumah tidak akan sebesar biaya yang mencakup peran sebagai kontraktor, pengawas, dan pembelian material.
 
Jadi, misalnya, jika ingin membangun rumah dengan ukuran lebar 6 meter dan panjang 15 meter, dengan satu lantai dan kebutuhan ruangan sudah dipikirkan, bisa meminta bantuan seorang arsitek dengan harga desain sekitar Rp150.000,- per meter persegi bangunan.
 
Dengan demikian, total biaya desain rumah yang harus disiapkan akan menjadi: 90 meter persegi (luas bangunan) x Rp150.000,- = Rp13.500.000,-. Produk yang didapatkan dari pemesanan jasa desain arsitektur tersebut adalah paket gambar rumah siap bangun, termasuk perhitungan rencana anggaran biaya bangunan dan kebutuhan material yang dibutuhkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan