Rolling door umumnya terbuat dari bahan seperti galvalum atau alumunium. Rolling door sering digunakan di berbagai tempat seperti garasi, kios, bangunan toko, gudang penyimpanan, mall, dan pusat perbelanjaan.
Keunggulan rolling door adalah kemampuannya untuk mengoptimalkan ruang, karena pintu ini dapat digulung ke atas dan tidak memakan banyak ruang saat dibuka. Selain itu, rolling door juga memberikan keamanan dan kemudahan akses bagi pemilik bangunan.
Baca juga: Jenis Rolling Door, Kelebihan dan Kekurangannya |
Dalam konteks lain, istilah "rolling" juga dapat merujuk pada aktivitas pergantian jabatan atau penggantian posisi dalam suatu organisasi. Namun, dalam konteks ini, kita fokus pada definisi rolling door sebagai jenis pintu.
Jadi, secara umum, rolling door adalah pintu yang berfungsi sebagai pengaman dari suatu bangunan dan dapat digulung ke atas dan ke bawah dengan menggunakan slat daun yang saling berkaitan.
Namun bisa saja terjadi Rolling door tidak berfungsi dengan baik atau nyangkut. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umumnya:
Berikut adalah beberapa penyebab umumnya:
Kunci yang rusak
Salah satu penyebab umum pintu rolling door tidak berfungsi adalah kunci yang rusak atau aus. Jika kunci tidak berfungsi dengan baik, pintu tidak akan terbuka atau tertutup dengan lancar.
Komponen aus atau rusak
Pintu rolling door terdiri dari berbagai komponen seperti pilar samping, pilar as, roda gulung, dan lainnya. Jika salah satu komponen ini aus atau rusak, pintu tidak akan bergerak dengan baik.
Kotoran atau debu yang menempel
Kotoran atau debu yang menempel pada rel pintu atau komponen lainnya dapat mengganggu pergerakan pintu. Hal ini dapat menyebabkan pintu rolling door menjadi macet atau tidak berfungsi dengan baik.
Kerusakan pada sistem penguncian
Jika sistem penguncian pintu rolling door mengalami kerusakan, pintu mungkin tidak terkunci atau terbuka dengan benar. Hal ini dapat disebabkan oleh masalah pada central lock atau modul pengendali.
Gangguan pada sistem listrik
Pintu rolling door otomatis biasanya menggunakan sistem listrik untuk menggerakkan pintu. Jika terjadi gangguan pada pasokan listrik atau ada masalah pada kabel, saklar, atau motor yang menggerakkan pintu, pintu rolling door mungkin tidak akan berfungsi dengan baik.
Perubahan pada lintasan rel
Jika lintasan rel pintu rolling door mengalami perubahan atau terdapat hambatan seperti benda asing atau kerusakan pada rel, pintu mungkin akan macet atau tersendat saat bergerak.
Kerusakan pada remote atau sistem kontrol
Jika pintu rolling door dilengkapi dengan sistem kontrol jarak jauh atau remote, masalah pada remote atau sistem kontrol tersebut dapat menyebabkan pintu tidak merespons atau bergerak dengan benar.
Perubahan pada suhu atau kelembaban
Perubahan suhu atau kelembaban ekstrem dapat mempengaruhi pergerakan pintu rolling door. Misalnya, pada suhu yang sangat rendah, komponen pintu seperti roda gulung atau motor mungkin menjadi kaku atau tidak bergerak dengan lancar.
Kerusakan pada sistem sensor
Pintu rolling door otomatis umumnya dilengkapi dengan sistem sensor untuk mendeteksi halangan atau kehadiran orang. Jika terjadi kerusakan pada sistem sensor tersebut, pintu mungkin tidak akan berfungsi atau tidak merespons dengan baik.
Penting untuk memeriksa dan merawat pintu rolling door secara berkala untuk mencegah masalah dan memastikan kinerjanya tetap optimal. Jika mengalami masalah yang kompleks atau sulit untuk diperbaiki sendiri, sebaiknya menghubungi teknisi yang berpengalaman dalam perbaikan pintu rolling door.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id