"Kamar tidur Anda harus menjadi tempat yang menenangkan untuk melarikan diri dari kekacauan, merilekskan otak , dan tidur nyenyak," kata pendiri The Organized House Michelle Urban.
Sayangnya, salah satu faktor yang akan menghambat hal ini adalah kamar tidur yang berantakan. Penelitian telah menemukan bahwa kamar tidur yang tidak rapi dan tidak terawat dapat merusak fungsi otak, memengaruhi siklus tidur, suasana hati, dan kesehatan mental.
Baca juga: 7 Barang yang Sebaiknya Tak Disimpan di Bawah Tempat Tidur |
Untuk memberi dorongan pada otak Anda, mulailah dengan membereskan kekacauan, menyederhanakan, dan menata kamar tidur. Kiat merapikan di bawah ini akan membantu Anda menavigasi kamar tidur dengan cepat.
Idealnya kamar tidur akan menjadi tempat berlindung yang memungkinkan Anda untuk beristirahat dengan nyenyak. Namun, banyaknya barang di kamar Anda akan menghambat waktu istirahat.
Di bawah ini ada lima barang yang perlu disingkirkan di kamar untuk mendukung tidur yang nyenyak serta menciptakan oasis yang menyenangkan secara visual.
Berikut ini lima barang yang harus disingkirkan dari kamar tidur
1. Tumpukan pakaian di lantai
Mempelajari cara mendeklarasikan kamar tidur tidak harus rumit. Untuk meningkatkan otak Anda, bersihkan kekacauan dan sederhanakan kamar tidur Anda mulai dari lantai."Cara tercepat untuk membereskan kamar tidur adalah dengan mengeluarkan semuanya dari lantai,” kata pendiri The Organized House Michelle Urban.
Jika ada tumpukan pakaian kotor di lantai, masukkan ke dalam keranjang cucian. Jika pakaian sudah menumpuk di ujung tempat tidur, gantung di lemari Anda.
2. Kertas berserakan
Kertas berserakan adalah masalah yang dihadapi hampir semua orang. Sebelum tidur sebaiknya Anda membereskannya ke dalam laci."Saat Anda termotivasi untuk membereskan tumpukan kertas, mulailah dengan sesuatu yang mudah dan singkirkan semua yang tidak Anda inginkan seperti tumpukan majalah, koran bekas, surat bekas, buku, kartu ucapan," jelasnya.
Pendiri The Simplified Island Caroline Roberts setuju bahwa kekacauan yang berlebihan adalah sesuatu yang harus disingkirkan dari kamar tidur Anda.
"Kamar tidur kita harus dipersiapkan untuk tidur, dan kekacauan yang berlebihan (apakah tumpukan majalah, tugas kecil) akan merangsang otak dan mencegah Anda tidur dengan mudah," ungkapnya.
3. Terlalu banyak barang di meja
Aturan merapikan kamar tidur yakni tidak membiarkan sampah menumpuk pada furnitur Anda. Meja nakas dan meja rias bisa menjadi tempat berkembang biaknya kekacauan.“Kurangi apa yang ada di atas dan di dalam meja samping tempat tidur dan meja rias Anda. Simpan benda yang berkaitan dengan kebutuhan kamar tidur," ujarnya.
Jangan menyimpan pernak-pernik yang tidak disukai dan tidak diinginkan yang menghabiskan ruang di meja rias, rak, dan meja samping tempat tidur Anda.
"Ini bisa termasuk botol parfum bekas, lilin bekas, tanaman mati, bunga kering, karya seni tua, dan apa pun yang tidak memberi Anda kegembiraan murni," ungkapnya.
Simpan yang hanya diperlukan, seperti buku Anda saat ini, lampu meja, dan salah satu lilin terbaik.
4. Kelebihan furnitur
"Kamar yang berantakan membuat pikiran berantakan, dan satu hal yang menambah kekacauan itu adalah terlalu banyak furnitur," kata Michelle.Menata kamar tidur bisa sesederhana menghilangkan barang apa pun yang tidak menambah elemen praktis atau cantik pada ruangan.
‘Singkirkan perabot yang tidak memiliki tujuan dan fungsi dengan cara yang praktis,’ saran Michelle. “Itu bisa berupa kursi, meja rias, bangku, meja, nakas, atau lemari.
Tanyakan pada diri Anda, apakah Anda membutuhkan dan menyukai karya tersebut atau dapatkah isinya disimpan di tempat lain?”
5. Barang yang mudah berdebu
Sederhanakan ruang sehingga Anda tidak memiliki barang berlebih yang mengumpulkan debu di sekitar kamar tidur. Bantal, gorden tebal, dan banyak barang di bawah tempat tidur dapat menjadi pengumpul debu dan mempengaruhi pernapasan Anda.Menyingkirkan benda-benda ini tidak hanya akan menciptakan estetika, tapi juga meningkatkan kualitas tidur Anda. (Intan Trikana)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News