Namun keduanya memiliki perbedaan mencolok pada proses, waktu pengerjaan, hingga tingkat kerumitannya. Di satu sisi, mengecat dinding dianggap lebih fleksibel dan cepat, sementara wallpaper menawarkan motif dan tekstur yang menciptakan karakter tanpa perlu banyak lapisan.
Jadi, mana yang sebenarnya lebih efisien untuk waktu kamu? Simak perbandingan lengkapnya berikut ini.
Manakah yang lebih cepat, wallpaper atau cat?

Pengecatan biasanya membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih singkat dibandingkan pemasangan wallpaper. Foto: Freepik
Dari segi waktu, pengecatan biasanya membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih singkat dibandingkan pemasangan wallpaper.
Direktur Eksekutif Wallcovering Association, Heidi Lapka, menjelaskan bahwa meski mengecat ruangan bisa dilakukan hanya dalam beberapa jam, waktu tunggu antar-lapisan cat yang harus mengering justru membuat proses totalnya lebih panjang.
Sementara itu, pemasangan wallpaper rata-rata memakan waktu satu hingga dua hari, namun sebagian besar waktu tersebut benar-benar dihabiskan untuk pengerjaan langsung agar hasilnya rapi dan presisi.
Waktu persiapan sebelum pengerjaan

Pengecatan biasanya membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih singkat dibandingkan pemasangan wallpaper. Foto: Freepik
Menurut desainer interior Ariel Roberts, dari sisi persiapan, wallpaper justru lebih unggul dibandingkan pengecatan.
“Untuk hasil akhir yang rapi, wallpaper memerlukan persiapan yang lebih sederhana dibanding cat. Pengecatan biasanya butuh selotip pelukis, plastik pelindung, dan beberapa lapisan cat,” jelasnya.
Meski begitu, baik cat maupun wallpaper tetap membutuhkan perbaikan pada dinding sebelumnya. Lubang paku dan ketidaksempurnaan kecil tetap perlu ditambal karena bisa terlihat, bahkan pada wallpaper yang tebal sekalipun.
Waktu pembersihan setelah pengerjaan

Pengecatan biasanya membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih singkat dibandingkan pemasangan wallpaper. Foto: Freepik
Baik proses mengecat maupun memasang wallpaper bisa sama-sama membuat ruangan berantakan jika tidak dilakukan dengan rapi. Menurut Roberts, tidak ada pemenang mutlak di tahap ini.
“Jika area ditutup dengan baik dan lem atau cat diaplikasikan hati-hati, pembersihan hanya memakan waktu 10–20 menit. Namun tanpa persiapan yang tepat, keduanya bisa sangat merepotkan,” kata dia.
Perawatan dan daya tahan
Tidak ada metode perawatan dinding yang sepenuhnya bebas repot. Baik cat maupun wallpaper tetap membutuhkan perbaikan berkala agar tampilannya tetap optimal.Roberts menjelaskan bahwa wallpaper dapat bertahan bertahun-tahun di lingkungan kering, bahkan di kamar mandi jika pemasangannya benar. Namun, di area lembap, wallpaper lebih mudah mengelupas atau menggelembung.
Sementara itu, cat dinding juga bisa memudar seiring waktu dan sulit ditambal tanpa perbedaan warna mencolok. Artinya, keduanya memiliki keterbatasan masing-masing dalam hal ketahanan.
Pertimbangan saat ingin mengganti desain
Sebelum memutuskan, penting mempertimbangkan seberapa lama kamu ingin mempertahankan tampilan tersebut.Menurut James Mellan Matulewicz, proses melepas wallpaper biasanya membutuhkan waktu dan tenaga lebih besar dibanding mengecat ulang.
“Tidak seperti cat yang bisa langsung ditimpa, wallpaper perlu direndam atau dikukus agar perekatnya longgar,” jelasnya.
Namun bagi kamu yang suka bereksperimen, wallpaper kupas dan tempel (peel and stick) bisa jadi solusi ideal. Jenis ini mudah dipasang dan dilepas tanpa merusak dinding, cocok bagi penyewa atau pemilik rumah yang sering berganti suasana. Setelah dilepas, biasanya hanya perlu sedikit sentuhan cat tanpa harus mengecat ulang seluruh ruangan.
Memilih antara cat dinding atau wallpaper bergantung pada gaya hidup dan kebutuhan tampilan ruangan.
Cat menawarkan fleksibilitas dan kemudahan perbaikan, sementara wallpaper memberikan karakter instan dan daya tahan tinggi di area kering. Dengan pertimbangan tepat, kamu bisa membuat dinding rumah tampil lebih indah tanpa menyita banyak waktu. (Nahdatul Zahra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id