Jakarta: Membersihkan debu menjadi pekerjaan rutin yang harus dilakukan terutama jika ada anggota keluarga yang memiliki alergi. Namun, tak semua orang mengetahui cara membersihkan debu yang tepat.
Salah satu cara membersihkan debu yang paling efektif dengan menggunakan vacuum cleaner. Meskipun proses menyedot debu tampak mudah dijelaskan, ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan orang saat menggunakan alat tersebut.
Dikutip The Spruce, berikut ini kesalahan umum yang mungkin kamu lakukan. Selain itu, terdapat beberapa tips hal yang harus diganti.
Kesalahan saat menyedot debu
.jpeg)
Kesalahan menyedot debu. Foto: Shutterstock
1. Tidak menyesuaikan pengaturan berdasarkan permukaan
Saat menyedot debu, penting menyesuaikan pengaturan yang berbeda untuk efisiensi. Vanessa Terra Bossart dari Green Terra Cleaning mengatakan cara tergantung pada jenis lantai di rumah.
Tidak sekadar fungsional, tidak menyesuaikan pengaturan dapat menimbulkan efek yang lebih merugikan, seperti mengurangi efisiensi penyedot debu dan merusak permukaan. Lebih baik saat menyedot debu adalah gunakan rol sikat pada permukaan berkarpet dan pengaturan lantai kosong saat menyedot debu pada permukaan keras.
2. Tidak memperhatikan kantong vakum atau wadah debu
Bossart mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kondisi kantong vakum atau wadah debu. Untuk penyedot debu dengan kantong, menunggu kantong terisi penuh dapat mengurangi daya hisap, berdampak negatif pada kinerja, dan memperpendek masa pemakaian penyedot debu.
Sebaiknya, biasakan mengganti kantong vakum ketika sekitar 60 persen penuh. Untuk model vakum tanpa kantong, saat sekitar 75 persen kantong penuh perlu diganti. Ia menjelaskan bahwa membiarkan wadah debu terisi penuh akan membebani mesin dan sistem penyaringan.
Baca juga: Begini Cara Bersihkan Pecahan Kaca dengan Aman |
3. Tidak membersihkan atau mengganti filter
Selain memperhatikan kantong vakum, kamu juga perlu mempertimbangkan filter dan memastikannya tidak tersumbat ataupun kotor. Filter yang tersumbat atau kotor mengurangi daya hisap penyedot debu. Tidak hanya mengurangi efektivitas pembersihan, tetapi juga memengaruhi kualitas udara dalam ruangan.
Bossart menyarankan untuk mencuci filter yang dapat digunakan kembali setiap beberapa bulan agar tetap terawat dan mengganti filter sekali pakai. Ia pun menambahkan bahwa buku petunjuk pengguna penyedot debu harus mencantumkan jadwal pembersihan atau penggantian filter yang sesuai untuk mesin tertentu.
4. Tidak menggunakan teknik yang tepat
Steve Evans dari Memphis Maids mengatakan pastikan kamu bergerak perlahan ke arah kanan atau kiri saat menjalankan penyedot debu. Kemudian, jalankan kembali dengan garis lurus.
Ia menyarankan untuk mengulangi proses ini hingga seluruh lantai tertutup. Artinya, kamu telah membersihkan area tersebut dua kali.
5. Tidak membersihkan rol sikat
Penting bagian penyedot debu ini dibersihkan dengan benar. Evans mencatat bahwa alat tambahan ini sering mengambil rambut dari karpet, terutama jika memiliki hewan peliharaan di rumah. Untuk membersihkannya, ambil gunting dan potong rambut sesuai kebutuhan.
6. Tidak membeli jenis penyedot debu berkualitas
Penyedot debu tentu memiliki harga cukup mahal. Namun, Evans mengatakan penyedot debu yang bagus adalah investasi yang bagus.
Penyedot debu bekerja lebih cepat dan mudah bertahan 10 hingga 15 tahun. Ia menegaskan bahwa investasi pada mesin yang bagus lebih penting apabila kamu memiliki hewan peliharaan di rumah. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di