Barang yang tidak boleh dibersihkan dengan tisu dapur. Foto: Shutterstock
Barang yang tidak boleh dibersihkan dengan tisu dapur. Foto: Shutterstock

Stop! Barang Ini Tidak Boleh Dibersihkan dengan Tisu

Rizkie Fauzian • 23 Maret 2025 12:13

Jakarta: Tisu dapur merupakan alat pembersih yang praktis, tetapi tidak selalu cocok untuk setiap permukaan atau tugas. Penggunaan tisu dapur pada bahan tertentu dapat menyebabkan goresan dan bau tidak sedap dipandang, meninggalkan serat yang mengganggu, atau menghasilkan hasil yang kurang memuaskan.

Untuk menjaga kondisi barang-barang dan membuat upaya pembersihan kamu menjadi produktif, penting untuk mengetahui hal yang harus dihindari dengan menggunakan tisu dapur

Sebelum mengumpulkan produk pembersih dan gulungan tisu dapur baru, berikut ini tujuh daftar barang-barang yang tidak boleh dibersihkan dengan tisu dapur. Selain itu, metode alternatif untuk membuat seluruh rumah tampak bersih yang dikutip Better Homes and Gardens.

Barang yang tidak boleh dibersihkan dengan tisu dapur

Stop! Barang Ini Tidak Boleh Dibersihkan dengan Tisu
Barang yang tidak boleh dibersihkan dengan tisu dapur. Foto: Freepik

1. Kaca

Tisu dapur mungkin tampak aman untuk membersihkan kaca, tetapi hal tersebut bukan pilihan terbaik. Tisu dapur cenderung meninggalkan residu yang berserat, membuat furnitur kaca, jendela, dan cermin tampak berdebu. 

Tisu dapur cenderung mendorong serpihan dan juga dapat menyebabkan goresan sehingga tidak mungkin mendapatkan hasil akhir yang bening seperti yang diinginkan. Daripada menggunakan tisu dapur, ada beberapa alternatif yang lebih cocok untuk membersihkan kaca. 

Pertama, kain mikrofiber tidak bersifat abrasif dapat menangkap debu dan jauh lebih ramah lingkungan daripada tisu dapur. Jika tidak memiliki kain lembut yang dapat digunakan kembali, pilihan lainnya adalah koran bekas. 

Kertas koran bekas tidak akan merusak kaca atau cermin dan tidak akan meninggalkan residu apa pun. Namun, tinta dapat menodai tangan, jadi selalu kenakan sarung tangan selama melakukan tugas tersebut. Terakhir, alat pembersih kaca juga akan membuat kaca berkilau tanpa goresan dan ideal untuk membersihkan tempat-tempat yang sulit dijangkau .

2. Baja tahan karat

Sama seperti kaca, tisu dapur dapat meninggalkan serat pada permukaan baja antikarat dan menyebabkannya tampak kusam daripada licin dan berkilau. Selain itu, tisu dapur tidak bagus dalam menghilangkan noda membandel, seperti noda sidik jari atau penumpukan minyak yang sering menumpuk pada gagang peralatan.
 
Untungnya, baja antikarat merespons baik terhadap kain mikrofiber. Jika berurusan dengan noda membandel, gunakan kain lembut dan pembersih baja antikarat komersil. Meskipun wol baja bermutu halus tidak boleh digunakan pada peralatan dalam ruangan dan meja dapur, ada beberapa barang baja antikarat luar ruangan dapat menahan penggosokan ringan dengan bahan tersebut.

3. Piring dan gelas

Mengambil tisu untuk mengeringkan piring atau gelas dapat digunakan dalam keadaan darurat, tetapi kurang ideal jika memegang kristal atau porselen halus. Selain residu serat, tekstur tisu yang agak kasar dapat menyebabkan robekan kecil pada peralatan makan yang halus.
 
Tidak hanya menimbulkan sedikit masalah sanitasi, tetapi pusaka keluarga akan mulai kehilangan kilau dan kejernihannya. Agar pembersihan aman, gunakan spons non-abrasif untuk membersihkan piring yang hanya bisa dicuci dengan tangan dan biarkan mengering dengan sendirinya atau keringkan dengan kain mikrofiber yang lembut.

4. Peralatan masak anti lengket

Membersihkan peralatan masak yang kotor, termasuk panci dan wajan anti lengket bisa terasa sulit. Tisu dapur pada permukaan antilengket yang halus mungkin hanya akan mengotori minyak daripada mengangkat dan membersihkannya. 

Menggunakan tenaga ekstra saat menggosok dengan tisu dapur juga dapat menggores lapisan pelindung yang menyebabkan peralatan masak harus diganti lebih sering. Sebaliknya, gunakan teknik pembersihan dan pengeringan yang sama seperti peralatan masak yang rapuh menggunakan spons dan kain yang lembut untuk menyelesaikan pekerjaan.

Baca juga: Stop! 8 Barang Ini Tidak Boleh Dituang ke Wadah Sembarangan

 

5. Kayu 

Kayu rentan terhadap goresan dari tekstur tisu dapur. Membersihkan permukaan kayu dan furnitur yang sudah jadi dengan tisu dapur dapat merusak lapisan, bahkan mengurangi tampilan keseluruhannya. Kayu juga bisa tampak berdebu setelah membersihkannya dengan tisu dapur karena serat yang tertinggal. Saat memoles kayu, tidak ada salahnya menggunakan kain mikrofiber atau kemoceng yang keduanya dapat memerangkap kotoran daripada menyebarkannya.

6. Kulit

Produk berbahan kulit memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang unik, jadi tidak mengherankan jika kamu harus menghindari membersihkannya dengan tisu. Sama seperti kayu, tisu bisa menggores kulit yang menyebabkan keausan dini, bahkan menyebabkan kulit menjadi kering dan kusam. Sebaiknya, jaga furnitur kulit agar tetap terlihat terbaik menggunakan kain lembut dan pembersih kulit khusus.

7. Elektronik

Hindari penggunaan tisu untuk membersihkan layar komputer dan TV, lensa kamera, bahkan dasbor mobil. Tisu dapat meninggalkan serat dan berpotensi menggores permukaan yang rapuh ini. Sebaiknya, gunakan kain mikrofiber yang aman untuk peralatan elektronik, tetapi kamu juga dapat menggunakan lap layar, ataupunperlengkapan pembersih lensa. (Theresia Vania Somawidjaja)


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan