Jakarta: Tren keberlanjutan merupakan salah satu hal yang difokuskan dalam beberapa tahun. Mulai dari daur ulang hingga penerapan konsumsi rendah, bahkan banyak pilihan ramah lingkungan untuk mengurangi jejak karbon sekaligus menciptakan ruang yang indah.
Jika kamu siap untuk melengkapi rumah dengan kesadaran melindungi lingkungan dan membuat perubahan positif bagi interior rumah. Pertukaran dekorasi rumah berkelanjutan yang disetujui para desainer bersifat abadi dan berkelas dalam hal dampak estetika dan lingkungan.
Mengapa menggunakan bahan yang berkelanjutan?
Banyak alasan untuk memilih material yang berkelanjutan untuk rumah, arsitek interior Inara Tirkkonen mengatakan hal ini mengurangi jejak karbon di lingkungan dan bahan-bahan alami, seperti kayu atau batu juga dapat menciptakan suasana yang menenangkan di rumah.
Jika barang yang ada di rumah saat ini tidak terbuat dari bahan yang berkelanjutan, ingatlah bahwa kamu bisa beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan.
Tren desain berkelanjutan 2025
.jpg)
1. Perabotan bekas
Desainer Andrea Lackie mengatakan perabotan bekas di toko barang bekas dapat menjadi tren desain berkelanjutan. Sebelum membeli sesuatu yang baru, pertama-tama lihat barang tersebut tersedia dalam kondisi bekas.
Biasanya dampak terbesar dari suatu barang adalah proses pembuatannya. Jadi, membatasi pembelian barang baru adalah langkah pertama untuk membuat pilihan yang berkelanjutan.
2. Elemen kayu yang direklamasi
Terbuat dari kayu dari bangunan tua, kayu reklamasi adalah salah satu bahan terbaik yang digunakan pada rumah pertanian modern dan juga salah satu yang terbaik untuk rumah yang lebih berkelanjutan. Kamu dapat memasukkan bahan daur ulang ini di rumah melalui rak terbuka, furnitur, lantai, atau dinding aksen .
3. Perlengkapan tempat tidur katun dan linen
Jika ingin membeli seperangkat seprai baru, Lackie mengatakan untuk mencari sertifikasi GOTS (atau Standar Tekstil Organik Global) pada labelnya. Produk bersertifikat GOTS memiliki kriteria lingkungan, hak asasi manusia, dan sosial yang ketat yang harus dipatuhi.
Serat alami bersertifikat GOTS juga tidak mengandung racun yang menyebabkan buruknya kualitas udara dalam ruangan dan polusi lingkungan. Menggunakan tekstil yang terbuat dari serat alami, Tirkkonen menambahkan barang yang bersifat berkelanjutan, nyaman, tahan lama, dan menarik secara visual.
Baca juga: Tips Menyulap Hunian Jadi Nyaman dan Berkarakter |
4. Tekstil alami
Saat berbelanja perabotan lembut dan furnitur berlapis kain, Lackie menyarankan untuk menghindari bahan sintetis yang tidak didaur ulang dan tidak akan rusak saat dibuang. Serat alami dapat terurai secara hayati. Misalnya, wol adalah bahan wajib untuk permadani dan karpet, dan bahkan kamu bisa mendapatkan alas permadani dari wol atau lateks.
5. Cat plester kapur
Kedalaman dan tekstur pelapis dinding berbahan dasar kapur menciptakan keanggunan organik sekaligus meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Desainer Christina Kelley mengatakan plester kapur tahan terhadap jamur. Plester ini mengatur kelembapan, menyerap karbon dioksida, dan lebih tahan lama daripada cat konvensional sehingga membuatnya praktis.
6. Permukaan batu
Lackie menyarankan untuk memperhatikan bahan batu alam yang berkelanjutan untuk meja dapur dan furnitur, seperti marmer dan granit. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di