Lantai vinyl dan SPC bisa menjadi alternatif lain untuk lantai kayu. Selain harganya yang lebih murah, perawatannya pun termasuk mudah, tampilannya bervariasi, dan juga awet.
Anda bisa mempertimbangkan anggaran, kebutuhan, dan gaya hidup terlebih dahulu sebelum memutuskan memilih antara lantai vinyl atau SPC. Keduanya memiliki perbedaan masing-masing sebagai berikut yang dikutip dari berbagai sumber.
Perbedaan lantai vinyl dan SPC

Melihat perbedaan lantai vinyl dan SPC. Ilustrasi: Freepik
1. Konstruksi yang berbeda
Pertama-tama, perbedaan mendasar terletak pada konstruksi keduanya. Lantai vinyl terasa lebih lentur dan empuk karena terbuat dari PVC yang fleksibel, sementara lantai SPC lebih kaku karena terbuat dari plastik batu komposit yang kokoh.2. Ketebalan yang beragam
Lantai vinyl memiliki ketebalan berkisar antara 3,3 hingga 7 milimeter, sedangkan lantai SPC berkisar antara 5,5 hingga 8 milimeter. Ini memengaruhi kekuatan dan kekokohan lantai tersebut.3. Stabilitas dan pemasangan
Baik vinyl maupun SPC dapat dipasang di hampir semua ruangan, kecuali kamar mandi. Namun, jika ruangan Anda sering mengalami perubahan suhu drastis, SPC lebih direkomendasikan karena lebih tahan terhadap perubahan suhu ekstrem.Kekurangan lantai vinyl dan SPC

Melihat perbedaan lantai vinyl dan SPC. Ilustrasi: Freepik
Lantai vinyl dan SPC sama-sama kuat, lantai SPC lebih unggul dalam menahan benturan dan penyok, sedangkan lantai vinyl memiliki harga yang lebih terjangkau. Namun, lantai vinyl kurang tahan lama dibandingkan dengan SPC.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Vinyl untuk Lantai |
Lantai vinyl terbuat dari material sintetis yang memengaruhi kesehatan dan sulit untuk didaur ulang, penampilannya juga kurang natural, pemakaiannya juga kurang cocok untuk eksterior karena warnanya mudah pudar serta tidak tahan gores dan beban berat. Belum lagi jenis vinyl lem yang rentan terhadap air akan membuatnya mudah mengelupas.
Sedangkan lantai SPC cenderung lebih keras sehingga bisa membuat kurang nyaman. Sifatnya dingin dan tidak menghantarkan panas dengan baik, biayanya lebih tinggi dibanding lantai vinyl, dan proses pembuatannya menggunakan bahan kimia yang bisa berdampak kurang baik terhadap lingkungan. (Shofiy Nabilah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News