Jakarta: Spons adalah salah satu perlengkapan rumah tangga yang paling sering digunakan, mulai dari mencuci piring, mengelap meja, hingga membersihkan permukaan dapur. Namun, meskipun tampak sederhana, penggunaan spons yang tidak tepat justru bisa mempercepat kerusakan dan membuatnya menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Agar rutinitas bersih-bersih di rumah tetap higienis dan spons lebih awet, hindari lima kebiasaan berikut ini.
Kebiasaan yang membuat spons cepat rusak
Kebiasaan yang membuat spons cepat rusak. Foto: Shutterstock
1. Satu spons untuk semua
Spons memang alat serbaguna, tetapi bukan berarti kamu harus menggunakan satu spons untuk semua keperluan. Misalnya, gunakan spons yang sama untuk mencuci piring, mengelap meja, dan membersihkan kamar mandi dapat menyebabkan kontaminasi silang. Sebaiknya gunakan spons khusus untuk tugas yang berbeda.
2. Terlalu lama digunakan
Idealnya, kamu harus mengganti spons setiap satu hingga dua minggu. Jika spons mulai berbau atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan, ini waktu untuk menggantinya.
Baca juga: 7 Tempat Penyimpanan yang Wajib Ada di Rumah agar Rapi dan Nyaman |
3. Tidak mensterilkan spons
Sebaiknya, bilas spons secara menyeluruh dengan air panas setelah digunakan untuk menghilangkan kotoran. Meskipun membersihkan spons merupakan langkah ekstra, hal ini bertujuan untuk membersihkan sebuah barang benar-benar bersih.
4. Tidak menyimpan spons dengan benar
Pengeringan yang tepat sangat penting. Jadi, pastikan spons memiliki tempat yang sejuk dan hindari membiarkan spons basah menumpuk di dasar wastafel. Sebaiknya peras kelebihan air dan simpan spons di tempat yang kering.
5. Penggunaan yang salah
Spons dapat menggores permukaan lain, pastikan untuk memeriksa label kemasan atau mengujinya di area yang tersembunyi sebelum digunakan. Ada spons anti gores bisa digunakan untuk membersihkan peralatan masak anti lengket dan dinding. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id