Meskipun sama-sama diproduksi dengan cara dibakar, porselen menyerap kurang dari 0,5 persen air. Sementara, keramik menyerap lebih dari 0,5 persen air.
Penggunaan keduanya bisa menguntungkan, bergantung di mana Anda memasangnya. Dilansir Houzz, berikut ini beberapa perbedaan antara porselen dan keramik.
1. Porselen Cocok untuk Ruangan Lembab

Porselen menyerap kelembaban kurang dari 0,5 persen karena teksturnya yang padat. Porselen lebih cocok di tempat lembab seperti kamar mandi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tidak berarti bahwa keramik adalah pilihan yang buruk untuk kamar mandi. Namun, porselen memiliki perlindungan terbaik terhadap kelembaban.
Selain itu, dapur juga dapat dianggap zona lembab. Anda mungkin merasa lebih nyaman dengan lantai porselen untuk menahan tumpahan dan kebocoran.
2. Anggaran Terbatas, Pilih Keramik
Tidak semua ubin porselen mahal, tetapi jika Anda membandingkannya dengan keramik tentu saja harganya berbeda. Jika anggaran terbatas, keramik sesuai dengan pilihan Anda.Anggaran terbatas tidak berarti ketinggalan zaman. Untungnya, banyak ubin keramik yang menampilkan tren terbaru, seperti ubin yang terlihat seperti kayu.
3. Ruang yang Sering Dilalui, Pilih Porselen

Baik keramik dan porselen unggul di daerah lalu lintas tinggi dibandingkan dengan jenis lantai lainnya. Tapi porselen adalah ubin yang lebih padat sehingga lebih tahan benturan dan goresan.
Ruang tamu dan lorong adalah dua tempat yang sempurna untuk memasang porselen. Rumah dengan anak-anak dan hewan peliharaan akan cocok dengan daya tahan porselen.
Selain itu, dapur juga banyak dilalui dan tempat berkumpul untuk keluarga dan tamu Anda sehingga porselen adalah pilihan terbaik.