Jakarta: Menyedot debu mungkin tampak seperti pekerjaan rumah tangga yang mudah. Namun, para ahli kebersihan mengatakan sebenarnya ada beberapa kesalahan umum yang mungkin dilakukan saat menyedot debu.
Meskipun mungkin tampak tidak penting, penggunaan penyedot debu secara tidak tepat bisa mengakibatkan sejumlah masalah. Misalnya, lantai tidak akan dibersihkan hingga benar-benar bersih, adanya risiko kerusakan permanen, dan masa pakai penyedot debu dapat berkurang.
Semakin lama mengabaikan lantai, semakin besar kemungkinan kotoran, debu, dan bulu hewan peliharaan menumpuk serta memengaruhi kualitas udara di rumah. Seballiknya, semakin cepat mencoba menyelesaikan pekerjaan, semakin sedikit penyedot debu yang dapat menyedot debu.
Bukan hanya teknik menyedot debu, melainkan para ahli mengatakan banyak orang melakukan kesalahan dengan mengabaikan perawatan rutin yang mengakibatkan penyedotan debu kurang efektif dan kerusakan alat yang lebih cepat. Dikutip Better Homes and Gardens, berikut ini lima kesalahan utama dalam menyedot debu yang harus dihindari.
Kesalahan menyedot debu

Kesalahan menyedot debu. Foto: Shutterstock
1. Pembersihan terburu-buru
Kebanyakan orang menyedot debu terlalu cepat, terutama pada karpet dan mesin tidak sempat menyedot kotoran. Forrest Webber dari Bear Brothers Cleaning menyarankan agar memperlambat laju penyedot debu supaya bisa bekerja dan menyedot debu, kotoran, serta rambut sebanyak mungkin.
2. Mengabaikan perawatan vakum
Delah Gomasi dari MaidForYou mengatakan mengabaikan perawatan penyedot debu adalah kesalahan umum yang dilakukan. Misalnya, filter menjadi kotor, kantong terisi, atau ada yang tersumbat. Hal ini pasti terjadi karena sering digunakan, tetapi sering kali kita menunggu terlalu lama sebelum mengosongkan tabung penyedot debu atau membersihkan sikat rol.
3. Menyedot debu hanya dalam satu arah
Gomasi mengatakan bergerak maju mundur dalam satu arah saja tidak cukup untuk mengangkat kotoran di permukaan, kamu harus menyapu area tersebut beberapa kali, serta bergerak ke arah yang berbeda setiap kali untuk pembersihan yang optimal.
Ia menjelaskan bahwa kepala penyedot debu dirancang agar mudah menyedot kotoran dengan lebih efektif. Menyedot area dari kedua arah akan menghasilkan perbedaan besar, hal tersebut membantu mengangkat lebih banyak kotoran dan membersihkan benda-benda.
Baca juga: Fungsi Lain Pembersih Kloset, Bisa Hilangkan Noda di Lantai |
4. Menggunakan alat penyedot debu yang salah
Penggunaan alat tambahan yang salah merupakan kesalahan umum dalam menyedot debu dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada beberapa serat. Pelajari untuk setiap alat tambahan yang disertakan dirancang, cara menggunakannya, dan permukaan yang tidak boleh digunakan.
Misalnya, sikat lembut cocok untuk karpet dan permadani. Gomasi juga menyarankan agar berhati-hati saat memilih sikat untuk menyedot debu di lantai keras karena bisa menggores permukaan.
5. Menyedot debu secara tidak konsisten
Mengabaikan penyedot debu secara teratur berpotensi menyebabkan kerusakan lebih parah pada serat karpet dan lantai keras. Debu dan kotoran dapat meresap ke bahan alami dan sintetis yang berpotensi merusak serat secara permanen sehingga menyebabkan noda menempel, bahkan memengaruhi kualitas udara di rumah. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di