Secara fungsi, afur lantai berperan menyalurkan air dan menghilangkan genangan pada area basah seperti kamar mandi. Di dalamnya terdapat saringan yang berfungsi menahan kotoran, seperti rambut dan sisa sabun, agar tidak masuk ke dalam pipa. Dengan demikian, risiko penyumbatan saluran air dapat diminimalkan dan aliran air tetap lancar.
Afur kamar mandi umumnya memiliki lubang-lubang kecil sebagai penyaring. Di pasaran tersedia beragam model dan ukuran, dengan model persegi menjadi salah satu yang paling banyak digunakan di Indonesia. Pemilihan afur lantai sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan tampilan, tetapi juga fungsi dan kondisi area pemasangan.
Sebelum menentukan model dan ukuran afur kamar mandi yang akan digunakan, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan agar fungsinya optimal dan sesuai dengan kebutuhan.
Hal yang dipertimbangkan saat menggunakan afur
1. Sesuaikan dengan kondisi area pemasangan
Untuk kamar mandi, pilih afur lantai yang mampu mengalirkan air dalam jumlah cukup besar. Pastikan juga materialnya tahan karat agar awet digunakan dalam jangka panjang.2. Perhatikan jumlah sumber air
Semakin banyak sumber air, semakin besar kapasitas afur lantai yang dibutuhkan. Afur lantai dengan diameter lebih besar akan membantu mempercepat aliran air dan mencegah genangan yang dapat membuat lantai licin dan tidak aman.3. Pilih model yang sesuai
Afur lantai tersedia dalam berbagai bentuk, seperti bulat, persegi, atau persegi panjang. Untuk area shower yang luas, model persegi panjang sering kali lebih efektif.Selain fungsional, afur lantai juga dapat mendukung tampilan interior. Untuk kamar mandi bergaya modern minimalis, afur lantai berbahan stainless steel dengan desain sederhana bisa menjadi pilihan tepat.
Sementara itu, kamar mandi dengan konsep klasik dapat menggunakan afur lantai dengan detail dekoratif agar tampil lebih menyatu dengan desain ruang.
Baca Juga :
Bikin Bau, Ini Penyebab Saluran Air Mampet
4. Pastikan saringan mudah dibersihkan
Pilih model yang penutupnya dapat dilepas dengan mudah sehingga kotoran seperti rambut dan sisa sabun tidak menumpuk. Afur lantai dengan model saringan ganda umumnya lebih mudah dibersihkan.Tips merawat afur kamar mandi
Setelah memilih afur lantai yang sesuai, langkah selanjutnya perlu dilakukan agar fungsinya tetap optimal dan aliran air tetap lancar.Berikut adalah tips merawat afur lantai agar kamar mandi terhindar dari masalah seperti genangan, bau tak sedap, dan saluran mampet.
1. Buka penutup afur
Langkah pertama adalah membuka penutup afur. Untuk penutup berbahan ABS, pembersihan dapat dilakukan menggunakan sabun cair dan kain lembap.Sementara itu, penutup berbahan stainless steel atau kuningan sebaiknya dibersihkan menggunakan cairan pembersih khusus agar permukaannya tetap bersih dan mengkilap. Gunakan kain halus dan usap searah untuk menghindari goresan.
Penutup floor drain perlu dibersihkan secara rutin karena sering terpapar sisa sabun dan air. Jika dibiarkan, residu tersebut dapat meninggalkan bercak air dan noda yang sulit dihilangkan, sehingga mengurangi tampilan dan kebersihannya.
2. Bersihkan saringan air
Di bagian dalam afur terdapat saringan air dengan lubang-lubang kecil yang berfungsi menahan kotoran, seperti rambut rontok atau sisa sabun.Kotoran yang menumpuk pada bagian ini berpotensi menyebabkan saluran air tersumbat. Oleh karena itu, lubang-lubang kecil tersebut harus dibersihkan secara rutin. (Umi Kulsum)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News