Umumnya, lantai rumah menggunakan keramik atau porselen. Namun banyak yang beranggapan keramik dan porselen adalah jenis yang sama. Padahal, keduanya berbeda. Dikutip Homify, berikut ini perbedaan antara porselen dengan keramik.
Bahan
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Keramik dibuat dari tanah liat putih atau merah dicampur dengan air dan dibakar. Keramik memiliki karakter berpori, sehingga permukaan atas biasanya tertutup dengan glasir.
Sebaliknya, porselen berbahan dasar pasir. Proses pembakaran porselen harus dilakukan dengan suhu yang sangat tinggi. Hal itu membuat porselen menyerupai kaca dan tidak berpori.
Harga
Porselen lebih mahal daripada keramik karena pembuatannya yang lebih rumit.
Daya tahan
Keramik lebih rentan mengalami kerusakan karena tingkat penyerapan air hingga 4 persen. Sementara itu, porselen lebih kuat karena lebih tebal.
Kualitas yang baik ini membuat porselen untuk keperluan komersial atau industri perumahan. Namun, kekuatan keramik membuatnya sulit dipotong atau dibentuk.
Penggunaan
Melihat perbedaan karakteristik di atas, porselen lebih cocok digunakan untuk area dengan intensitas terkena air cukup tinggi. Misal, kamar mandi atau dapur.
Sementara, keramik lebih cocok digunakan untuk areal yang kompleks. Sebab, keramik mudah dibentuk, tidak seperti porselen.