Tips jual rumah yang tepat. Foto: Shutterstock
Tips jual rumah yang tepat. Foto: Shutterstock

Mau Cepat Laku, Jangan Jual Rumah saat Momen Ini

Rizkie Fauzian • 27 Agustus 2021 09:59
Jakarta: Tak hanya proses membeli rumah yang panjang, menjual pun sama sulitnya. Menjual rumah juga bukan sesuatu yang bisa dilakukan secara terburu-buru.
 
Usut punya usut, menjual rumah juga harus dilihat kapan waktunya. Bukan tanpa alasan, ada waktu dimana minat pembeli sepi, jadi akan sulit untuk memasarkan rumah. 
 
Berikut beberapa waktu yang harus Anda hindari untuk menjual rumah, seperti dikutip Lifepal.

1. Jelang Hari Raya 

Menjelang Hari Raya orang sibuk menyiapkan persiapan perayaan itu sendiri, jadi tidak sempat untuk berpikir membeli rumah. Kemungkinannya masih ada, tapi kecil dan Anda harus turunkan harga jual rumah tersebut.

Pertimbangkan setelah Hari Raya mungkin bisa lakukan listing rumah. Jadi kalau ada orang cari rumah, listing yang sudah Anda buat bisa dilihat. 

2. Saat tahun ajaran baru

Selain jelang hari raya, waktu yang tidak pas untuk menjual rumah adalah saat memasuki tahun ajaran baru. Di waktu ini orang tua fokus mendaftarkan sekolah anaknya. Kecil peluangnya orang-orang berpikir untuk membeli rumah.
 
Sebaliknya, justru salah satu momen yang pas adalah memasarkan rumah beberapa bulan sebelum masuk sekolah. Sebagian orang tertarik membeli rumah yang letaknya dekat dengan sekolah.

3. Saat musim penghujan 

Apa sih alasannya cuaca bisa mempengaruhi laku tidaknya rumah yang kamu jual? Umumnya calon pembeli akan melakukan survei rumah yang akan dibeli saat cuaca cerah. 
 
Kalau musim hujan, bisa saja si calon pembeli enggan dan malas melakukan survei. Kemungkinan terburuk, mereka tidak jadi beli rumah yang kamu jual.

4. Saat pasar properti ramai

Pasar properti ramai kalau kondisi perekonomian negara lagi bagus-bagusnya. Kondisi seperti inilah banyak orang yang ingin berinvestasi properti. 
 
Kalau permintaan meningkat, harga rumah pun bisa meningkat secara otomatis. Jadi, Anda bisa dapat harga tinggi. 

5. Booming properti 

Booming properti di Indonesia umumnya terjadi setelah pemilihan presiden. Tapi, di tengah pandemi seperti sekarang, kondisi ekonomi masih sulit untuk diprediksi bakal membaik.
 
Beberapa pengamat bisnis properti meyakini kalau dunia properti mengenal siklus 10 tahunan. Di Indonesia, booming properti terakhir kali terjadi pada 2012 – 2013 lalu. 
 
Jangan lupa memanfaatkan teknologi agar orang tahu bahwa Anda sedang jualan rumah dengan spesifikasi tertentu. 
 
Semakin banyak tahu, semakin besar pula peluang rumahmu terjual dalam waktu cepat. Selamat mencoba dan semoga sukses!
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan