Jakarta: Mengetahui dan mengikuti tren menjadi langkah awal yang tepat. Saat merenovasi kamar mandi secara menyeluruh atau sekadar ingin mengecat ulang dinding, meja rias kamar mandi bisa menjadi salah satu elemen pendukung.
Warna dan finishing alami sedang tren, sedangkan finishing dan warna yang terasa dingin dan tidak alami sudah tidak populer lagi. Mulai dari pewarna kayu bernuansa abu-abu, finishing mengilap, hingga warna putih bersih.
Namun jika kamu ingin memperbarui meja rias kamar mandi agar menyesuaikan tren, berikut ada tujuh warna meja rias kamar mandi ketinggalan zaman yang perlu dihindari dikutip dari The Spruce.
Warna meja rias kamar mandi yang dihindari

1. Putih cerah
Meja rias putih cerah populer di era serba putih tahun 2010-an dianggap minimalis. Namun, desainer interior Elizabeth Drake mengatakan kini meja rias putih cerah dan kamar mandi serba putih dapat memberikan kesan dingin dan klinis.
Sebaiknya, pilihlah warna putih hangat dan putih pucat apabila kamu menginginkan tampilan yang bersih dan sederhana. Warna hangat ini akan membantu ruangan terasa menenangkan, rileks, dan modern.
2. Abu-abu
Sama seperti warna putih, abu-abu mengalami peningkatan popularitas selama tahun 2000-an dan 2010-an. Mulai dari lantai hingga cat dan furnitur abu-abu, warna netral ini tampak ada di mana-mana, termasuk kamar mandi.
Namun, tidak semua warna abu-abu sama. Para ahli menyatakan bahwa warna ini dengan nada dingin dan noda kayu abu-abu adalah penyebabnya karena warna abu-abu yang lebih hangat dan warna kompleks. Di sisi lain, abu-abu tua dan warna jamur masih menjadi pilihan yang populer.
3. Pewarna kayu ceri
Sering dikaitkan dengan desain tradisional, finishing kayu ceri berwarna gelap populer tahun 1990-an. Pemilik rumah menyukai tampilannya yang anggun dan sering digunakan di dapur dan kamar mandi.
Kini, finishing kayu kemerahan ini dianggap membosankan dan ketinggalan zaman. Drake mengatakan kayu ceri membuat kamar mandi terasa gelap, sedangkan kayu yang lebih terang dan alami, seperti kayu ek atau maple yang memberikan alternatif yang lebih cerah dan menarik.
Baca juga: Tips Memilih Wallpaper untuk Kamar Mandi |
4. Orange
Bagi desainer interior Caroline Kopp, warna orange atau jingga, baik itu pewarna kayu atau cat cenderung membuat meja rias terlihat kuno. Sebaiknya, pilihlah warna dan hasil akhir yang lebih alami.
Untuk cat, warna-warna dingin dalam rona lembut sedang populer saat ini. Jika kamu mencari warna, pikirkan warna biru lembut dan hijau tanah. Untuk pewarna kayu, pilihlah hasil akhir yang lebih dingin dalam rona yang lebih alami.
5. Hitam
Para desainer mengatakan meja rias hitam mengilap sudah tidak lagi populer. Tidak hanya ketinggalan zaman, tetapi meja rias hitam mengilap juga mudah meninggalkan bekas sidik jari.
Desainer interior Magda Callery mengatakan perlu perawatan yang tinggi dan tidak praktis untuk sebagian besar rumah tangga. Namun, kamu tidak perlu menghindari warna hitam sepenuhnya apabila menginginkan ruangan yang kontras atau suram.
Cukup pilih lapisan akhir yang tidak terlalu mengilap (satin) atau dapat memadukan warna hitam ke area lain di kamar mandi, seperti dinding, langit-langit, meja dapur, atau perlengkapan. Pilih juga lapisan akhir kayu alami untuk tampilan yang lebih klasik dan abadi.
6. Espresso coklat tua
Mirip Seperti hasil akhir merah ceri dan oranye, espresso gelap memiliki tampilan dan kesan artifisial yang tidak sesuai dengan selera modern. Hal ini terutama berlaku untuk pewarna yang diaplikasikan terlalu tebal sehingga sulit untuk melihat serat dan tekstur kayu di bawahnya.
Warna kayu yang lebih terang menjadi tren selama beberapa waktu. Jika menginginkan sesuatu yang lebih gelap, cobalah warna cokelat sedang hingga gelap, seperti kenari, kayu ek tua, atau jati.
7. Merah muda
Menggunakan warna merah muda atau pink di kamar mandi menjadi cara yang menyenangkan untuk menambahkan sedikit kepribadian pada ruangan, tetapi memilih warna yang tepat juga penting. Menurut Callery, warna dusty pink dan mauve juga termasuk warna kamar mandi kuno yang harus dihindari.
Warna merah muda dengan corak abu-abu ini populer pada tahun 1990-an, tetapi warna ini mulai digantikan dengan warna pink yang lebih lembut dan hangat. Warna pink yang lembut dan hampir tidak terlihat juga populer untuk tampilan yang lebih berkelas. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di