Solusi rembesan dinding dapat ditemukan jika Anda mendeteksi penyebab rembesan dinding. Jika rembesan dinding dibiarkan terlalu lama akan berjamur dan memberikan dampak buruk pada kesehatan dan struktur rumah.
Berikut solusi mengatasi rembasan dinding untuk anda, mulai dari penyebab, bahaya, hingga tips mencegah dinding rembes.
Penyebab dinding rembes
Dengan mengetahui penyebab dinding rembes, anda bisa melakukan deteksi dini dan menghindari kerusakan pada properti dan dinding. Berikut penyebab dinding rembes dilansir dari nerolac.com.1. Pipa rusak
Pipa yang rusak atau longgar sedikit, menyebabkan air keluar dari pipa dan merembes ke dalam dinding. Perhatikan pipa yang mengalami keausan besar dan berikan perawatan teratur pada pipa, agar rumah terhindar dari rembesan.2. Penumpukan air di atap
Air yang tergenang di atap, menimbulkan bakteri yang menyebabkan atap rumah keropos dan rusak. Air tersebut masuk ke dalam pori-pori tembok. Sehingga menyebabkan dinding rembes.3. Perkolasi
Perkolasi terjadi ketika rembesan air mengalir melalui material berpori secara bertahap. Biasanya terjadi pada material yang tua dan tidak pernah diganti.4. Tembok tidak diplester
Bahan plester berfungsi sebagai lapisan pelindung ekstra untuk dinding luar. Tanpa plester, dinding luar Anda akan terpapar cuaca yang intens. Akibatnya kualitas kedap air pada dinding berkurang dan rawan terjadi dinding rembes.Bahaya dinding rembes
Jika kelembapan pada dinding tidak ditangani, hal ini dapat menyebabkan tumbuhnya jamur yang menghasilkan alergen dan racun berbahaya.Paparan spora tersebut dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan. Jika anda terus mengirupnya, menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada tubuh.
Tips mencegah dinding rembes
Berikut tips mencegah rembesan dinding dikutip dari Ultrachcement.1. Perbaiki retakan dinding
Dinding rumah anda akan retak seiring berjalannya waktu. Retakan ini mulai muncul di dekat kusen pintu dan jendela. Sehingga menimbulkan rembasan dan titik-titik lembab.Sebelum terjadi musim hujan, anda perlu memperbaiki retakan tersebut dengan cat. Bersihkan plesteran yang sudah mengelupas, kemudian cat dan plester area tersebut.
2. Waterproofing
Banyak cat dinding luar pada bangunan pori-pori memungkinkan rembesan air ke dinding dalam, tapi cat wateproof dapat menghentikannya. Cat waterproof eksterior akan mengisolasi dinding dari hujan dan kelembaban. Kemudian untuk mengatasi rembesan pada dinding dalam, anda dapat melapisi atap dengan lapisan waterproof.3. Pasang sistem anti lembab
Bercak basah di sepanjang dasar dinding bisa jadi tanda masalah kebocoran. Pasang sistem anti lembab untuk cegah dinding rembes. Penghalang waterproof ini dapat ditambahkan pada dinding bata setinggi 150 mm di atas permukaan tanah. Lapisan kedap air pada dinding bawah, dapat mencegah kelembapan.4. Pasang saluran air dan talang
Dengan pemasangan ini, air akan mengalir ke luar dan tidak menggenang di atap. Sehingga mencegah penumpukan bakteri dan kerusakan material akibat paparan air.5. Bangun dinding rongga
Dinding rongga dibuat untuk menciptakan celah antara dinding dan menyerap air bebas, serta menghindari rembasan pada dinding.6. Guniting
Guniting adalah cara melapisi dinding dan pipa dengan lapisan tipis beton agar tahan air. Sehingga kebocoran air dari pipa, tidak meresap ke dalam tembok.7. Grouting
Grouting adalah penerapan campuran semen dan pasir ke dalam celah atau retakan pada struktur menggunakan tekanan tinggi . Tindakan grouting ini tidak hanya membantu mencegah kelembaban pada dinding, tetapi meningkatkan kekuatan dan kekakuan pada struktur.(Atika Pusagawanti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News