Penggunaan lampu dalam dekorasi rumah. Foto: Shutterstock
Penggunaan lampu dalam dekorasi rumah. Foto: Shutterstock

Kesalahan Pencahayaan Bisa Merusak Suasana Rumah

Rizkie Fauzian • 16 November 2024 18:32

Jakarta: Pencahayaan menjadi salah satu faktor memengaruhi suasana ruangan. Pencahayaan yang terang dapat membuat ruangan terasa nyaman, sedangkan pencahayaan yang redup dapat membuat ruangan terasa intim.

Interior yang tepat juga memengaruhi estetika suatu ruangan. Misalnya, ruang makan formal tampak kosong tanpa lampu gantung ataupun menggunakan lampu gantung yang mencolok.

Namun, masih banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam hal pencahayaan, termasuk jenis bohlam lampu yang dipilih hingga daya listriknya. Dikutip Real Simple, berikut ini enam kesalahan yang mungkin pernah dilakukan dalam memilih pencahayaan.

Kesalahan pencahayaan yang merusak suasana rumah

Kesalahan Pencahayaan Bisa Merusak Suasana Rumah
Penggunaan lampu dalam dekorasi rumah. Foto: Freepik

1. Mengabaikan fungsi

Desainer interior Audrey Scheck mengatakan memasang lampu yang tidak memberikan cukup cahaya ke seluruh ruangan menjadi kesalahan besar. Meskipun memiliki fungsi estetika, lampu juga memiliki fungsi yang sangat praktis.

Jika ruangan sangat besar seperti ruang tamu berkonsep terbuka, kamu mungkin memerlukan lebih dari satu sumber pencahayaan tambahan.

2. Memilih perlengkapan yang tidak sesuai 

Tidak semua jenis pencahayaan cocok untuk setiap ruangan di rumah. Misalnya, lampu langit-langit yang tersembunyi mungkin cocok untuk ruang tamu, sedangkan lampu dinding yang teduh memberikan cahaya lembut dan redup yang lebih cocok untuk kamar tidur.

Lampu lantai besar menjadi cara yang tepat untuk menerangi dan mendekorasi ruang kerja di rumah, tetapi mungkin tidak cocok untuk ruang bermain anak. Maka, setiap ruangan memiliki berbagai macam lampu dan perlengkapannya.

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Mampu Membersihkan Udara di Rumah

3. Tidak memperhatikan watt lampu

Menurut pakar Ben Marshall, kesalahan penggunaan bohlam lampu sangat umum terjadi. Setiap bohlam lampu memiliki daya maksimum berbeda sehingga tidak cocok di seluruh ruangan.

Maka, kamu perlu mengetahui seberapa besar daya yang dapat dihasilkan oleh bohlam tersebut. Saat membeli bohlam, ia menyarankan untuk membeli beberapa bohlam dengan daya yang berbeda untuk melihat mana yang paling cocok.

4. Tidak mempertimbangkan nuansa kehangatan dan kesejukan

Temperatur warna sangat penting untuk menciptakan suasana yang tepat. Umumnya, ruangan yang memiliki pencahayaan hangat lebih menenangkan.

Jadi, pilihlah pencahayaan yang lebih hangat untuk kamar tidur dan bohlam lampu yang lebih dingin untuk ruang kerja ataupun dapur. 

5. Melupakan sakelar peredup

Meski memasang sakelar peredup mungkin memerlukan sedikit biaya tambahan, hal ini mempertimbangkan pencahayaan dapat memengaruhi suasana hati. Terkadang kamu membutuhkan banyak cahaya untuk membersihkan ruangan dan tugas lainnya.

Jika ingin mengadakan pesta makan malam, mungkin kamu menginginkan cahaya yang lebih lembut dan tidak terlalu terang. Marshall mengatakan sakelar peredup tidak perlu ada di setiap ruangan. Meski ideal untuk kamar tidur hingga ruang makan, sakelar ini tidak diperlukan di kamar tamu atau ruang kerja.

6. Memilih lampu pendar

Lampu pendar atau neon bukanlah pilihan terbaik untuk di rumah. Jika pecah, lampu tersebut akan melepaskan sejumlah kecil merkuri dan harus dibersihkan dengan cara sangat khusus.

Sebaiknya, hindari tidak menggunakan jenis lampu neon ini. Selain itu, lampu neon cenderung mengganggu dan tidak menarik perhatian. (Theresia Vania Somawidjaja)


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan