Jakarta: Industri desain interior terus mengalami evolusi, seiring dengan perkembangan kebutuhan, kondisi lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat. Salah satu elemen penting yang juga berganti tren adalah lantai rumah.
Tren lantai rumah terus berganti sesuai dengan preferensi dan gaya hidup masyarakat. Lantai menjadi elemen penting dalam sebuah ruangan karena memengaruhi tampilan secara menyeluruh.
Jika kamu ingin memperbarui lantai di rumah tahun depan, intip tren lantai yang diperkirakan bakal populer. Dikutip The Spruce, terdapat lima tren lantai di 2025.
Lantai rumah yang bakal populer di 2025. Foto: Freepik
1. Nuansa lantai hangat dan lantai parket
Kayu ek putih menjadi jenis lantai kayu yang sangat populer selama beberapa tahun terakhir, terutama warna terang dan keabu-abuannya memberikan nuansa ketenangan.
Menurut manajer proyek di C&C Partners Design/Build, Brieanna Cunningham mengatakan banyak orang akan kembali ke kayu yang lebih hangat. Lantai parket pun akan kembali populer versi yang lebih kontemporer.
"Warna-warna yang lebih terang seperti kayu oak putih akan terus menjadi tren karena warnanya yang serbaguna dan menenangkan, tetapi warna cokelat hangat akan kembali populer yang mencerminkan desain klasik dan abadi," katanya.
2. Kayu rekayasa
Para desainer memprediksikan lebih banyak pemilik rumah akan mengganti karpet dengan lantai kayu di tahun 2025. Desainer interior Kerrie Kelly mengatakan lantai kayu menawarkan keindahan kayu keras dan peningkatan ketahanan terhadap perubahan suhu ataupun kelembaban.
Baca juga: 5 Cara Merawat Lantai Marmer dan Granit agar Tetap Mengkilap |
3. Ubin lebih besar
Cunningham mengatakan pilihan lebih banyak penggunaan ubin berukuran besar dalam renovasi kamar mandi modern dengan lempengan porselen yang meniru batu.
Kelly juga menyarankan untuk mencari ubin berukuran besar, terutama di dapur dan kamar mandi. Ia memperkirakan ubin berukuran besar akan kembali dengan warna netral seperti abu-abu dan terakota lembut.
4. Lapisan karpet
Menurut para desainer, tren pelapisan ini akan lebih banyak digunakan tahun 2025 dan akan menonjolkan tekstur yang kontras. Para desainer percaya akan ada lebih banyak kepribadian yang tercermin dalam pilihan gaya melalui pola geometris atau bentuk organik dan bebas.
“Serat alami seperti wol dan goni akan mendominasi dengan penekanan pada keberlanjutan dan bahan ramah lingkungan,” kata Kelly tentang komposisi serat karpet.
Namun, akan ada permintaan untuk campuran sintetis berkualitas tinggi karena beberapa pemilik rumah akan mencarinya untuk kemudahan perawatan.
5. Karpet untuk kenyamanan
Kelly mengatakan ubin karpet dengan fleksibilitas dan kemudahan pemasangan akan populer di kantor rumah dan ruang bermain karena memungkinkan fungsionalitas dan fleksibilitas desain. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di