Merancang hunian dengan konsep rumah hijau. Foto: Shutterstock
Merancang hunian dengan konsep rumah hijau. Foto: Shutterstock

7 Cara Merancang Rumah Hijau

Antara • 27 April 2021 21:46
Jakarta: Pemahaman konsep rumah hijau di masyarakat adalah hunian yang memerlukan biaya perawatan tinggi atau memiliki lahan hijau. Padahal, konsep rumah bisa Anda lakukan dengan mengubah tata letak hunian.
 
Arsitek Sigit Kusumawijaya mengatakan, rumah hijau dan sehat secara nyata dapat membantu mengurangi tingkat penyebaran tertular penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) termasuk memberikan kenyamanan penghuninya selama pandemi.
 
Berikut ini cara membangun rumah hijau yang bisa Anda terapkan di rumah. 

1. Sirkulasi udara

Konsep "Rumah Hijau" membutuhkan sirkulasi udara yang lancar dan baik sehingga dapat membuang udara yang mengandung unsur-unsur toxic atau racun yang berbahaya untuk kesehatan pernafasan. Pengkondisian udara juga harus menjamin kenyamanan, kesehatan dan hemat energi

2. Pemilihan material

Dalam memilih material, Sigit menyarankan penggunaan material organik, non-porous dan non asbestos. Material organik yang mudah dibersihkan serta dirawat dapat mengurangi kemungkinan virus dan bakteri untuk bertahan hidup. 

Sedangkan bangunan tanpa penggunaan material asbestos dapat dihindari, mengingat jenis material ini dapat mengganggu kesehatan paru-paru

3. Penggunaan air purification dan solar panel

Untuk ruang dalam rumah, Sigit menyarankan penggunaan sistem air purification untuk memurnikan udara. Kemudian panel untuk tenaga surya (Solar Panel) dalam rangka untuk menghemat energi listrik.

4. Luas bangunan

Selain itu kenyamanan spasial ruang juga perlu dipertimbangankan dalam membangun "Rumah Hijau". Luas bangunan yang layak dan nyaman untuk dihuni, baik untuk kesehatan psikologis. 
 
Tata ruang dikatakan Sigit harus diperhatikan supaya dapat beradaptasi sesuai kebutuhan seperti ruang untuk bekerja atau belajar secara daring, area pintu masuk yang menyediakan area sanitasi dan ruang untuk karantina mandiri

5. Jaga kualitas air

Upaya konservasi air untuk menjaga kualitas air tanah dan mengurangi pencemaran juga harus diperhatikan. Penggunaan area resapan air atau kolam retensi dikatakan Sigit perlu diperhatikan untuk menampung dan meneruskan air ke dalam tanah serta mengurangi banjir.

6. Pencahayaan

Untuk pencahayaan, Sigit menyarankan adanya pencahayaan alami guna meningkatkan keterikatan dan hubungan penghuni dengan alam yang baik untuk kesehatan mental dan psikologis penghuni. Selain itu sinar matahari pagi juga banyak mengandung vitamin D yang berguna untuk kekebalan imun tubuh dan memperkuat tulang.

7. Area hijau

Vegetasi alami berguna untuk ekologi dan untuk kesehatan fisik dan psikologi serta dapat menyaring polutan yang dapat masuk ke dalam rumah. Semenjak pandemi, area terbuka dan hijau banyak diminati dikarenakan sirkulasi udaranya yang lebih bebas mengalir.
 
Area berkebun di rumah untuk tanaman sayuran, obat-obatan juga dapat membantu kontribusi swasembada dan kelestarian kebutuhan pangan rumah tangga. Selain itu memanfaatkan sound barrier alami berupa pohon juga dapat digunakan untuk mengurangi kebisingan dari luar.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan