Jakarta: Lantai kayu bisa menjadi investasi finansial yang besar dan elemen desain yang penting. Area yang sering dilalui setiap hari membuat lantai kayu rentan terhadap kotoran dan debu sehingga perlu perawatan yang tepat.
Selina Han dari The Clorox Company mengatakan lantai kayu keras mudah dirawat melalui pembersihan rutin, tetapi kesalahan sederhana dapat membuatnya rusak.
Penggunaan larutan pembersih dan alat yang salah dapat menggores permukaan, menghilangkan atau memudarkan lapisan akhir, bahkan menyebabkan lengkungan. Dikutip The Spruce, para ahli menyarankan untuk tidak menggunakan terlalu banyak air, bahan kimia keras, alat abrasif, dan larutan pembersih yang tidak boleh digunakan untuk lantai kayu.
Kebiasaan yang harus dihindari untuk membersihkan lantai kayu

Kebiasaan yang harus dihindari untuk membersihkan lantai kayu. Foto: Freepik
1. Jumlah air yang berlebihan
Kayu rentan terhadap kelembapan sehingga menggunakan terlalu banyak cairan atau membiarkannya menggenang selama proses pembersihan dapat melengkung, meninggalkan goresan, dan lama-kelamaan merusak kayu.
Kayu merupakan material berpori. Meskipun tertutup rapat, kelembapan masih dapat meresap ke dalamnya. Perlu diingat selalu peras air yang berlebih saat menggunakan kain pembersih pada lantai kayu dan jangan biarkan air menggenang dalam waktu lama sebelum mengelapnya hingga kering.
2. Bahan kimia keras dan pembersih abrasif
Menurut Anthony Scott, kamu tidak boleh menggunakan larutan pembersih, seperti amonia atau pemutih pada lantai kayu karena dapat menghilangkan lapisan akhir dan merusak kayu.
Goresan pada permukaan dan lapisan akhir yang kusam tidak hanya mengurangi daya tarik visual, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Kelembapan dapat masuk ke dalam kayu dan mulai merusaknya, bahkan menyebabkan terbentuknya jamur.
3. Wol baja dan penggosok abrasif lainnya
Untuk mencegah bekas goresan yang sulit diperbaiki, Scott menyarankan untuk tidak menggunakan baja, wol, dan penggosok abrasif lainnya pada lantai kayu. Sebagai gantinya, ia menyarankan untuk memilih kain lembut atau kain mikrofiber yang dirancang khusus untuk membersihkan lantai kayu.
Han juga menambahkan kamu bisa menggunakan sikat gigi berbulu lembut atau spons non abrasif. Jika mencoba membersihkan lantai kayu dengan sabut baja atau serpihan kecil spons pembersih abrasif, dapat patah dan masuk ke dalam kayu sehingga menyebabkan noda karat apabila bersentuhan dengan air.
Baca juga: Tips Memilih Ukuran Sofa yang Tepat untuk Ruang Tamu |
4. Larutan pembersih yang tidak dibuat khusus
Mengenai jenis bahan pembersih, Han menyarankan untuk memilih larutan yang dibuat khusus untuk lantai kayu keras dan tidak membasahi lantai terlalu banyak karena dapat menghasilkan residu yang lengket. Jika tidak yakin apakah suatu produk aman digunakan pada lantai kayu, Han menyarankan untuk mengujinya terlebih dahulu pada bagian lantai yang kecil dan kurang terlihat sebelum mengepel seluruh area.
5. Campuran berbagai jenis pembersih
Mencampur beberapa larutan pembersih sekaligus tidak hanya dapat merusak lantai, tetapi juga dapat menyebabkan reaksi kimia yang berpotensi membahayakan. Tidak semua larutan pembersih cocok satu sama lain dan tidak semuanya cocok untuk lantai kayu.
Han mengatakan kamu harus selalu membaca label pada produk pembersih sebelum menggunakannya untuk mengetahui fungsinya dan cara menggunakannya secara pasti.
6. Alat penyedot debu yang salah
Ada beberapa alat yang dapat menggores lantai kayu dan menyebabkan kerusakan permanen. Untuk hasil terbaik, Han merekomendasikan penggunaan alat penyedot debu sikat lembut untuk menyedot debu lantai kayu. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id