Mitos dan fakta seputar suara tokek.  Foto: MI/Atet Pramadia
Mitos dan fakta seputar suara tokek. Foto: MI/Atet Pramadia

Benarkah Suara Tokek di Malam Hari Pertanda Tertentu? Ini Faktanya

Rizkie Fauzian • 02 November 2025 23:03
Jakarta: Bagi sebagian masyarakat Indonesia, suara tokek di malam hari sering dianggap membawa pertanda tertentu. Ada yang percaya bahwa jumlah bunyinya menandakan keberuntungan, rezeki, atau bahkan pertanda akan datangnya tamu tak diundang.
 
Namun, apakah kepercayaan itu benar adanya? Dalam budaya Jawa dan sebagian masyarakat Nusantara, tokek dianggap hewan mistis yang memiliki kemampuan membaca tanda alam. Di bawah ini akan dijelaskan mitos di balik suara tokek.

Mitos di balik suara tokek

Mitos yang berkembang menyebutkan bahwa jika tokek berbunyi tujuh kali, artinya kabar baik atau tamu yang membawa rezeki akan datang. Jika berbunyi lebih dari sembilan kali, diyakini akan ada kejadian besar dalam keluarga.
 
Baca juga: Cara Ampuh Mengusir Tokek dari Rumah Tanpa Harus Membunuhnya

Sementara suara tokek di dekat rumah dipercaya sebagai tanda adanya makhluk halus atau energi gaib di sekitar.
 
Meski kepercayaan ini masih dipegang sebagian orang, tak sedikit pula yang menilainya sekadar bagian dari kearifan lokal turun-temurun tanpa dasar ilmiah.

Fakta ilmiah: komunikasi dan wilayah tokek

Secara ilmiah, suara tokek sama sekali tidak berhubungan dengan pertanda mistis.
Menurut para ahli biologi, tokek mengeluarkan suara keras pada malam hari karena beberapa alasan alami:

1. Menandai wilayah kekuasaan

Tokek jantan menggunakan suaranya untuk memberi tahu tokek lain agar tidak masuk ke area teritorinya. Semakin keras bunyinya, semakin dominan ia di wilayah tersebut.

2. Menarik perhatian betina

Suara “tok-kek” yang khas berfungsi sebagai panggilan kawin. Tokek jantan yang sehat dan kuat cenderung bersuara lebih lantang untuk menarik betina.

3. Aktivitas malam hari (nokturnal)

Tokek termasuk hewan nokturnal, aktif di malam hari untuk berburu serangga. Karena itulah, suaranya lebih sering terdengar saat malam dibanding siang.

4. Reaksi terhadap cahaya dan suhu

Perubahan suhu udara dan pencahayaan dapat memicu aktivitas suara. Biasanya, suara tokek lebih sering muncul pada malam yang hangat dan lembap.

Antara kepercayaan dan biologi

Mitos seputar suara tokek di malam hari memang masih hidup di banyak daerah di Indonesia. Namun dari sisi sains, suara itu hanyalah bentuk komunikasi alami antar tokek, bukan pertanda keberuntungan maupun kesialan.

Percaya atau tidaknya tentu kembali pada masing-masing orang. Namun yang pasti, tokek bukan pembawa pertanda, melainkan penjaga ekosistem yang berperan penting mengendalikan populasi serangga di sekitar rumah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan