Benda yang sebaiknya dihindari kaum minimalis. Foto: Freepik
Benda yang sebaiknya dihindari kaum minimalis. Foto: Freepik

Hindari 10 Barang Ini agar Rumah Minimalis Tetap Rapi dan Nyaman

Rizkie Fauzian • 20 September 2025 18:16
Jakarta: Gaya hidup minimalis semakin menjadi pilihan populer untuk menciptakan hunian yang tenang, rapi, dan simpel. Filosofi utamanya sederhana, kelilingi diri hanya dengan barang-barang yang fungsional, penting, dan memiliki makna personal.
 
Namun seringkali, perjalanan membangun rumah minimalis seringkali keliru dengan membeli barang yang tak perlu. Alih-alih menciptakan ketenangan, barang-barang ini justru menjadi sumber penyesalan karena menambah keruwetan dan tidak sejalan dengan prinsip minimalisme.
 
Berdasarkan pengalaman para penganut gaya hidup ini, ada beberapa jebakan dekorasi yang sebaiknya dihindari. Sebelum kamu salah langkah dan menghabiskan uang untuk barang yang hanya akan menjadi penyesalan, kenali sepuluh item dekorasi yang seringkali menjadi kesalahan pembelian kaum minimalis.

Barang yang harus dihindari agar rumah minimalis tidak berantakan

Hindari 10 Barang Ini agar Rumah Minimalis Tetap Rapi dan Nyaman
Benda yang sebaiknya dihindari kaum minimalis. Foto: Freepik

1. Furnitur 'makan tempat'

Sofa berukuran besar atau meja makan masif mungkin terlihat mewah di showroom. Namun, dalam praktiknya, furnitur ini seringkali menjadi penyesalan terbesar.
 
Baca juga: 7 Tips Menata Rumah Minimalis agar Terlihat Luas dan Nyaman

Selain membuat ruangan terasa sempit dan penuh, furnitur besar sangat tidak fleksibel, sulit dipindahkan, dan membatasi kemungkinan penataan ulang ruang di masa depan.

2. Peralatan dapur dengan satu fungsi

Alat pengupas nanas, gantungan pisang, atau pemotong alpukat memang terlihat inovatif. Namun, bagi seorang minimalis, peralatan dengan fungsi tunggal ini adalah kesalahan dalam pengisian area dapur.

Mereka memakan banyak ruang penyimpanan namun jarang sekali digunakan. Prinsip minimalis lebih memilih peralatan multifungsi yang berkualitas.

3. Dekorasi yang sedang tren sesaat

Vas dengan bentuk unik atau poster dengan kutipan yang sedang viral mungkin menarik perhatian saat ini. Namun, tren dekorasi datang dan pergi dengan sangat cepat.
 
Membeli barang hanya karena sedang tren seringkali berujung pada penyesalan saat tren tersebut meredup. Kaum minimalis lebih mengutamakan barang dengan desain klasik dan tak lekang oleh waktu.

4. Bantal sofa dan selimut yang berlebihan

Tumpukan bantal sofa (throw pillow) dengan berbagai warna dan tekstur memang terlihat nyaman di majalah interior.
 
Kenyataannya, mereka lebih sering menciptakan kesan berantakan dan membutuhkan penataan konstan. Cukup pilih satu atau dua bantal berkualitas tinggi dan satu selimut fungsional.

5. Furnitur 'fast fashion'

Sama seperti industri mode, dunia furnitur juga memiliki "fast fashion" barang-barang murah yang dibuat dengan kualitas seadanya.
 
Meja atau lemari yang dibeli dari bahan partikel berkualitas rendah mungkin terlihat bagus di awal, namun tidak akan bertahan lama.
 
Minimalisme adalah tentang kualitas diatas kuantitas; lebih baik berinvestasi pada satu furnitur berkualitas yang bisa bertahan puluhan tahun.

6. Karya seni pengisi dinding tanpa makna

Membeli lukisan atau cetakan kanvas hanya untuk mengisi dinding yang kosong adalah kesalahan umum.
 
Bagi seorang minimalis, setiap barang di rumah harus memiliki tujuan atau makna. Seni seharusnya menjadi sesuatu yang benar-benar kamu sukai dan bisa dinikmati setiap hari, bukan sekadar pengisi ruang.

7. Wadah penyimpanan yang terlalu spesifik

Organizer khusus untuk dasi, tempat perhiasan dengan banyak kompartemen kecil, atau rak sepatu untuk jenis tertentu mungkin terlihat jenius.
 
Namun, jika kebutuhan penyimpanan berubah, wadah ini menjadi tidak berguna. Pilihlah solusi penyimpanan yang lebih fleksibel seperti keranjang atau kotak serbaguna.

8. Souvenir dan pernak-pernik

Magnet kulkas, patung kecil dari kota liburan, atau pernak-pernik lainnya seringkali hanya menjadi pengumpul debu. Kenangan dari sebuah perjalanan lebih baik disimpan dalam bentuk foto atau pengalaman itu sendiri, bukan dalam bentuk barang yang memenuhi rak.

9. Kursi 'estetik' yang tidak nyaman

Kursi dengan desain unik dan artistik bisa menjadi pusat perhatian. Tapi jika kursi itu tidak nyaman untuk diduduki, fungsinya hilang.
 
Bagi seorang minimalis, fungsi adalah raja. Barang yang hanya indah tapi tidak bisa digunakan pada dasarnya hanyalah sebuah patung mahal yang memakan tempat.

10. Semua barang yang dibeli

Secara Impulsif Pembelian impulsif seringkali tidak didasari oleh kebutuhan, padahal, prinsip utama minimalisme adalah berpikir secara mendalam sebelum membawa barang baru ke dalam rumah. (Sultan Rafly Dharmawan) 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan