Beberapa di antaranya justru menghambat proses membersihkan rumah. Alih-alih lebih cepat dan efisien, pekerjaan membersihkan rumah justru memakan waktu lebih lama.
Berikut beberapa kebiasaan membersihkan rumah yang bikin rumah tambah kotor dan menghambat proses bersih-bersih.
1. Terlalu banyak produk pembersih
.jpg)
10 kesalahan dalam membersihkan rumah. Ilustrasi: Shutterstock
Menggunakan terlalu banyak pembersih bisa menyebabkan lebih banyak 'kerusakan' pada barang. Jika tidak dibilas dengan bersih, residu menjadi kotoran dan menyebabkan penyakit.
Itulah mengapa Anda harus membaca petunjuk seperti penggunaan jumlah atau takaran yang disarankan daripada membuang-buang waktu dan uang untuk produk ekstra.
2. Peralatan kotor
Terkadang tanpa Anda sadari, alat-alat yang digunakan untuk membersihkan rumah justru sangat kotor dan penuh bakteri.Misalnya, Anda mengepel rumah menggunakan kain yang kotor maka bakteri atau kotoran akan menyebar ke seluruh lantai.
Bisa juga mesin cuci yang kotor akibat tumpukan residu bekas deterjen, maka tak heran jika pakaian Anda akan menjadi bau.
Jika kantong vakum Anda penuh dengan debu, selain tidak berfungsi dengan baik, kain atau spons yang kotor hanya membuat lebih banyak bakteri.
Luangkan waktu untuk membersihkan alat secara menyeluruh setelah digunakan dengan mencuci dengan air panas dan menambahkan disinfektan. Secara berkala, ganti juga dengan alat baru.
3. Satu tisu untuk seluruh kamar mandi
.jpg)
10 kesalahan dalam membersihkan rumah. Ilustrasi: Shutterstock
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jika Anda membersihkan rumah menggunakan tisu desinfektan sekali pakai, maka Anda harus menggunakan beberapa tisu untuk satu area.
Misalnya, Anda membersihkan wastafel kamar mandi menggunakan tisu disinfektan, usahakan pakai beberapa tisu untuk satu wastafel, jangan hanya satu.
Gunakan tisu yang berbeda untuk area yang berbeda, jangan mencampur karena hal tersebut hanya akan menumpuk bakteri.
4. Piring kotor di wastafel
Jangan menumpuk cucian piring di rumah. Hal tersebut hanya membuat pekerjaan Anda lebih berat dan bakteri dengan mudah berkembang biak.Biasakan setiap anggota keluarga untuk langsung mencuci piring setelah makan. Jika Anda memiliki asisten rumah tangga, minta untuk segera membersihkan piring setelah mencucinya.
5. Menggunakan pembersih yang terlalu keras
.jpg)
10 kesalahan dalam membersihkan rumah. Ilustrasi: Shutterstock
Sama seperti menggunakan terlalu banyak pembersih, pakai pembersih yang terlalu keras juga tidak baik karena bisa merusak barang atau perabot.
Sebaiknya gunakan pembersih yang aman, meskipun hasilnya tak sebagus produk yang lebih keras, namun aman bagi perabot dan keluarga Anda.
6. Menggunakan kemoceng
Membersihkan rumah dengan kemoceng ternyata tidak efektif. Debu yang sudah dibersihkan bukan hilang, tetapi akan pindah ke permukaan lain.Kain mikrofiber adalah pilihan terbaik untuk membersihkan atau mengelap rumah karena bahannya bisa menarik dan menahan partikel.
7. Lupa membersihkan penyedot debu
.jpg)
10 kesalahan dalam membersihkan rumah. Ilustrasi: Shutterstock
Tidak membersihkan vacuum cleaner (penyedot debu) sama saja dengan membuang kembali debu ke lantai rumah. Jika vacuum di rumah memiliki tabung, sebaiknya gantilah setelah sepertiga tabung penuh atau kosongkan tabung setiap kali digunakan.
8. Membersihkan jendela saat cerah
Membersihkan jendela saat terik matahari mungkin akan membuat jendela menjadi lebih cepat kering, tetapi panas dari matahari menyebabkan cairan pembersih mengering sebelum Anda mengelapnya.Hal ini akan meninggalkan goresan sehingga Anda harus membersikan noda atau goresan tersebut. Sebaiknya bersihkan kaca saat cuaca berawan atau malam hari.
9. Tidak membersihkan alat pel
.jpg)
10 kesalahan dalam membersihkan rumah. Ilustrasi: Shutterstock
Tidak membersihkan alat pel setelah digunakan adalah kesalahan lainnya. Kain pel yang kotor setelah digunakan menyimpan kuman dan bakteri, jika tidak langsung dibersihkan maka akan menempel.