Namun, apakah garam benar-benar ampuh sebagai pengusir semut, atau hanya sekadar mitos rumah tangga yang sudah turun-temurun?
Garam dan reaksi semut
Secara ilmiah, garam memiliki sifat higroskopis, yaitu mampu menyerap kelembapan dari udara maupun permukaan. Ketika garam ditaburkan di jalur semut, zat ini dapat mengeringkan permukaan sehingga membuat semut tidak nyaman berjalan melewatinya.Namun, efek tersebut tidak bersifat permanen. Begitu garam larut karena udara lembap atau tersapu, semut bisa kembali muncul dari jalur lain. Garam tidak mengandung zat aktif yang bisa mematikan atau menolak semut secara kimiawi, seperti bahan dalam insektisida alami.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa garam memang dapat membantu mengurangi aktivitas semut, tetapi tidak benar-benar membasmi atau mengusirnya dari sumber sarang.
Kenapa semut sering muncul di rumah

Semut tertarik datang ke ruumah karena adanya sumber makanan. Foto: Freepik
Semut tertarik datang ke rumah karena adanya sumber makanan dan kelembapan. Dapur, ruang makan, dan area tempat mencuci piring sering kali menjadi titik yang disukai semut. Sisa makanan, tumpahan gula, atau remah roti bisa menjadi sumber energi bagi koloni mereka.
Selain itu, celah kecil di dinding, lantai, atau kusen jendela sering menjadi jalur masuk bagi semut pekerja. Kondisi udara lembap di sudut-sudut rumah juga menjadi tempat ideal bagi mereka untuk berkembang biak.
Karena itu, kebersihan rumah menjadi faktor utama dalam mencegah datangnya semut, bukan hanya bahan pengusirnya.
Alternatif alami pengusir semut yang lebih efektif
Bagi kamu yang ingin menghindari bahan kimia, ada beberapa bahan alami lain yang lebih efektif dan ramah lingkungan, di antaranya:1. Cuka putih dan air lemon
Kedua bahan ini mengandung asam asetat dan sitrat yang dapat menghapus jejak feromon semut. Cukup semprotkan pada jalur semut atau sekitar dapur.2. Kopi bubuk atau ampas kopi
Aroma kuat dari kopi bisa membuat semut enggan melintas. Taburkan di area yang sering dilewati semut.3. Kulit jeruk atau minyak esensial citrus
Kandungan limonene di dalamnya bersifat toksik bagi semut dan serangga kecil lainnya.4. Daun pandan dan serai wangi
Keduanya memiliki aroma yang menyamarkan bau feromon dan membuat semut tidak betah.Selain itu, selalu bersihkan sisa makanan, tutup rapat wadah gula, dan lap meja dapur dengan cairan cuka untuk mencegah semut datang kembali.
Menaburkan garam di pojok rumah bisa membantu mengurangi jumlah semut, tetapi sifatnya hanya sementara. Garam tidak membunuh koloni atau mengusir semut sepenuhnya.
Untuk hasil jangka panjang, langkah terbaik adalah menjaga kebersihan, menutup celah masuk, dan menggunakan bahan alami lain yang memiliki efek pengusir lebih kuat.
Dengan begitu, rumah tetap nyaman, bersih, dan bebas dari gangguan semut tanpa harus bergantung pada bahan kimia berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News