Meski pengecatan tembok dapat dilakukan secara mandiri dengan mudah, hasilnya sangat bergantung dengan persiapannya sehingga akan lebih baik jika tetap menggunakan saran dari profesional.
Artikel berikut ini akan menjelaskan enam kesalahan yang harus dihindari berdasarkan profesional ketika ingin mengecat rumah dilansir dari Real Simple. Yuk, disimak!
Kesalahan saat mengecat rumah

Kesalahanan saat mengecat rumah. Foto: Freepik
1. Terlalu berhemat dalam persiapan dan perlengkapan
Pendiri dan CEO Clare Nicole Gibbons menjelaskan alat dan persiapan yang tepat adalah kombinasi yang baik untuk memberikan hasil yang sempurna. Ini termasuk memperbaiki, menambal, dan membersihkan semua lis, papan pinggir, atau pintu terlebih dahulu sebelum dicat.“Mungkin akan membutuhkan lebih banyak usaha di awal, tergantung pada ruangan kamu. Tapi, jika dilakukan dengan baik, pengecatan ulang akan menjadi lebih mudah,” ucap Gibbons.
2. Tidak melakukan sampel terlebih dahulu
Gibbons mengatakan, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu akan menyukai warna atau tidak adalah dengan mencoba sebelum membelinya.Terdapat beberapa perusahaan yang menyediakan pilihan warna yang dapat ditempel (peel-and-stick color swatches) pada tembok yang bisa kamu beli sebelum komit pada satu warna.
Kamu juga dapat membeli sample pots atau cat kemasan sampel yang dijual di toko bangunan. Ini akan membantu kamu untuk melihat warna aslinya sehingga tidak salah memilih warna.
“Sebelum kamu menempelkan stick color swatch pada tembok, bandingkan juga dengan perabot dan elemen dekor lainnya untuk memastikan mereka senada,” saran Gibbons.
3. Mengabaikan suhu
Suhu ruangan dapat memengaruhi hasil dari cat tembok. Ketika ingin melakukan cat ulang, terutama menambal tembok pada eksterior atau interior rumah, kamu tentunya akan ingin menyamakan atau menyesuaikan warna cat baru dengan warna sebelumnya semirip mungkin.Baca juga: Cara Memilih Warna Cat yang Tepat untuk Setiap Ruangan |
Untuk mendapatkan hasil itu, pakar pengalaman produk dengan Benjamin Moore, Mike Mundwiller menyarankan agar suhu ruangan berada pada 20 derajat Fahrenheit dari cat asli diaplikasikan.
“Suhu dapat memengaruhi perkembangan warna dengan cat akrilik (lateks), menghasilkan ruangan yang tampak sedikit berbeda jika suhu terlalu bervariasi,” kata Mundwiller.
4. Terlalu intens dengan penambalan
“Untuk penambalan, kuncinya adalah untuk memastikan cat baru menyatu dengan warna yang sudah ada, jadi gunakan warna, merek, dan lapisan akhir yang sama sangat penting,” kata co-founder dan creative director Backdrop Natalie Ebel.Ia menjelaskan pentingnya menggunakan kuas yang kecil untuk meratakan tepinya dan membantu menghindari perbedaan yang terlalu mencolok untuk sentuhan akhir.
5. Terlalu hemat memilih roller yang berkualitas
Setelah memiliki cat yang berkualitas, kamu harus memiliki roller yang berkualitas pula. Belilah roller yang terbaik dalam jangkauan budget kamu dan selalu konsultasikan dengan ahli untuk menyesuaikan roller dengan tekstur permukaan yang akan dicat.“Roller yang berkualitas rendah akan rontok, meninggalkan serat halus yang mengering bersama cat dan merusak hasil akhir,” ungkap Gibbons.
Selain itu, dia juga menambahkan bahwa penutup roller yang murah memiliki bagian dalam yang kurang kokoh sehingga dapat larut saat terendam cat, menyebabkan terlepas dari rangka rol saat aplikasi. Ini tentunya akan memperlambat proses dan sangat mengganggu.
6. Tidak mempertimbangkan pencahayaan ruangan
Gibbons menjelaskan, saat memilih warna cat, penting untuk mempertimbangkan bagaimana pencahayaan di ruangan dapat memengaruhi tampilan warna. Berapa banyak cahaya yang masuk, arah cahaya, dan waktu akan berdampak pada kesan yang diberikan warna.Pastikan kamu menyukai bagaimana warna cat yang dipilih tetap terlihat bagus saat siang dan malam hari, serta dengan tambahan cahaya artifisial seperti lampu ambience dalam rumah. (Keizya Ham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News