Barang yang terlalu sering dibersihkan. Foto: Freepik
Barang yang terlalu sering dibersihkan. Foto: Freepik

Bikin Rusak, 6 Barang Ini Tak Perlu Sering Dibersihkan

Rizkie Fauzian • 23 Maret 2025 16:36
Jakarta: Mungkin kamu merasa tidak pernah cukup membersihkan rumah, tetapi percaya atau tidak ada beberapa barang dibersihkan secara berlebihan. Selain tidak memberikan hasil yang baik, justru dapat menyebabkan kerusakan dengan biaya perbaikan mahal. 
 
Kathy Cohoon dari Two Maids memberi contoh seperti meja dapur dari batu dengan permukaan berpori ataupun karpet dengan serat yang mudah rusak karena terlalu sering disedot debu. Ia memperingatkan agar tidak terlalu sering membersihkan beberapa barang.
 
Berikut ini ada enam barang yang menjadi penyebab umum dan tips perawatan rutin yang sederhana agar tidak membersihkan area ini secara berlebihan, dikutip Better Homes and Gardens.

Barang yang terlalu sering dibersihkan
Bikin Rusak, 6 Barang Ini Tak Perlu Sering Dibersihkan

Barang yang terlalu sering dibersihkan. Foto: Freepik

1. Kulkas

Sebagai salah satu peralatan dapur yang paling sering digunakan, kulkas sering dibersihkan mungkin setiap minggu. Namun, Cohoon mengatakan hal itu tidak perlu.

Sebaiknya, bersihkan kekacauan dan tumpahan saat terjadi. Jadwalkan pembersihan menyeluruh pada daftar tugas pembersihan sekitar sebulan sekali. Untuk mengurangi kebutuhan pembersihan, Cohoon menyarankan untuk menyimpan makanan dalam wadah agar menghemat tempat dan juga mencegah cipratan, tumpahan, serta remah-remah.

2. Gelombang mikro

Membersihkan microwave secara berlebihan, terutama dengan bahan kimia keras dapat merusak peralatan tersebut seiring waktu. Untuk menjaga microwave tetap bersih, ia menyarankan untuk menutup makanan saat sedang dipanaskan serta mengelap tumpahan dan cipratan yang terjadi untuk meminimalkan keperluan pembersihan secara berkala.

3. Karpet

Membersihkan karpet dengan penyedot debu setiap minggu agar kondisinya tetap baik, tetapi gunakan produk pembersih tambahan secukupnya. Cohoon mengatakan terlalu sering menggunakan semprotan dan pembersih karpet dapat merusak serat karpet sehingga lebih rentan terhadap kotoran. Sebaiknya, bersihkan karpet secara profesional sekali atau dua kali setahun agar tetap terlihat baru.
 
Baca juga: Mau Rumah Terlihat Modern, Hindari Warna Ubin Ini

4. Papan lis

Debu, kotoran, dan bulu hewan peliharaan cenderung menempel di papan lis, tetapi tidak perlu dibersihkan setiap minggu. Sebaiknya, membersihkan selama tiga bulan sekali dan gunakan lembar pengering untuk membersihkan papan yang berdebu. Untuk pembersihan lebih mendalam, gunakan kuas cat kecil atau sikat gigi untuk menangani sudut yang sulit dijangkau sekitar setahun sekali.

5. Meja dapur dari batu

Meskipun meja dapur dari batu seperti granit atau marmer tahan lama, meja dapur juga berpori dan pembersihan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan. Menggunakan pembersih yang keras dan bahan abrasif, serta membiarkan cairan berlebih pada permukaan meja dapur menyebabkan sejumlah masalah, seperti lapisan sealant yang terkikis, noda, perubahan warna, dan noda kusam. Daripada membersihkan secara berlebihan, Cohoon menyarankan untuk membersihkan tumpahan dengan kain mikrofiber dan selalu ikuti rekomendasi produsen untuk produk pembersih.

6. Furnitur dan lantai kayu

Membersihkan furnitur kayu dan lantai kayu keras secara berlebihan dapat merusak lapisannya. Cohoon memperingatkan agar tidak menggunakan poles furnitur kayu terlalu sering karena dapat menyebabkan penumpukan dan membuat lapisan kayu kusam. Sebaiknya, bersihkan debu dari furnitur kayu seminggu sekali dan oleskan poles atau pembersih yang sesuai sebulan sekali atau lebih untuk menjaga kilauannya.
 
Untuk lantai kayu keras, Cohoon menyarankan menyedot debu setiap minggu dengan pengaturan yang dirancang khusus untuk kayu atau menyapu menggunakan kain mikrofiber sudah cukup. Meskipun area yang sering dilalui mungkin memerlukan perhatian lebih sering, mengepel sebagian besar lantai kayu keras sebulan sekali adalah hal yang wajar.
 
Selalu gunakan pembersih yang disetujui untuk lantai kayu dan hindari penggunaan air yang berlebihan. Hal ini membuat air dapat meresap di antara papan lantai yang menyebabkan lengkungan atau perubahan warna. (Theresia Vania Somawidjaja)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan