Jakarta: Anggrek atau Orchidaceae adalah tanaman hias berbunga yang disukai karena warnanya yang beragam dan bunganya yang tampak cantik. Lebih dari 28.000 spesies anggrek dan masing-masing tanaman dapat tumbuh subur selama bertahun-tahun jika kebutuhan perawatannya terpenuhi.
Umumnya, Anggrek bisa hidup selama 15 tahun atau lebih dengan perawatan yang tepat. Anggrek berbunga sekali setiap tahun dan setiap siklus pembungaan berlangsung sekitar enam hingga 10 minggu.
Namun, kamu perlu memahami cara merawat anggrek yang benar agar tumbuh subur. Tanpa cahaya, suhu, tanah, jadwal penyiraman dan perawatan menyeluruh yang tepat, anggrek tidak akan bertahan hingga enam minggu.
Cara merawat anggrek agar tetap subur

Cara merawat anggrek agar tetap subur. Foto: Freepik
1. Pilih pot dan tanah yang tepat
Anggrek tumbuh di tanah yang memiliki drainase baik dan pot yang dirancang khusus. Pot memiliki lubang di sisinya yang memberikan drainase tambahan dan memungkinkan sirkulasi udara mencapai akar.
Waspadai tanda-tanda bahwa anggrek terlalu besar untuk potnya. Akarnya akan terlihat di bagian atas pot atau menjulur keluar melalui lubang drainase atau jika pot tampak rusak.
2. Patuhi jadwal penyiraman
Selalu biarkan tanah pot mengering sepenuhnya sebelum menyiram lagi. Jika tanah terasa kering saat disentuh, saatnya menyiram lebih banyak. Anggrek perlu disiram sekitar dua kali seminggu. Hindari menyiram tanaman secara berlebihan karena dapat menyebabkan akar membusuk.
3. Simpan pada suhu yang tepat
Menjaga lingkungan yang tepat sangat penting, penting juga mempertimbangkan letak tanaman sebagai bagian dari perawatannya. Meletakkan anggrek di dekat pemanas atau di ambang jendela yang berangin dapat mengganggu kesehatannya. Pastikan lokasi anggrek dijaga pada suhu yang konsisten sepanjang tahun.
4. Pantau sinar matahari
Anggrek membutuhkan cahaya terang, tetapi bukan sinar matahari langsung. Letakkan tanaman di jendela yang menghadap ke selatan atau timur.
Baca juga: Tanaman Tetap Hidup Meski Ditinggal Liburan, Ini Rahasianya! |
Tanda-tanda anggrek tidak sehat
Meskipun anggrek terkenal sulit dirawat, kamu tidak perlu khawatir. Lakukan sesuai perawatan agar tanaman Anda tumbuh subur. Namun, berikut ini beberapa tanda peringatan bahwa anggrek mengalami masalah, yakni daun yang layu dan keriput karena tidak cukup menyiram anggrek.
Daun yang menguning menunjukkan bahwa tanaman terlalu banyak disiram. Sebaiknya, kurangi jadwal penyiraman. Jika perlu, pindahkan anggrek ke tanah kering. Jika kuncup anggrek gugur sebelum mekar, tanaman mungkin berada di suhu atau tingkat kelembapan yang salah, terlalu banyak air, atau kekurangan air.
Tanaman yang gagal menghasilkan bunga adalah tanda lain adanya masalah pada anggrek. Bintik-bintik hitam atau cokelat pada daun menjadi tanda adanya infeksi jamur atau bakteri. Cobalah gunakan fungisida komersial untuk membasmi penyakit pada tanaman.
Jika melihat bintik-bintik putih dengan pinggiran cokelat pada daun, itu tandanya tanaman terbakar matahari. Anggrek yang terkena terlalu banyak sinar matahari langsung harus dipindahkan ke lokasi lain yang teduh sebagian.
Perawatan anggrek setelah berbunga

Cara merawat anggrek agar tetap subur. Foto: Freepik
Banyak jenis anggrek yang berbunga setahun sekali selama beberapa bulan. Setelah anggrek selesai berbunga, bunganya akan gugur dan meninggalkan tangkai bunga lama. Kamu perlu menyingkirkan tangkainya agar anggrek dapat berbunga lagi di tahun depan.
Potong tangkai bunga dengan gunting stek yang tajam dan steril. Jangan lewatkan sterilisasi karena akan mengurangi kemungkinan bakteri masuk ke anggrek. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di