Jakarta: Kamar mandi menjadi salah satu ruang fungsional di rumah. Penting untuk menghindari kesalahan umum saat merenovasi.
Kesalahan umum mencakup perencanaan ruang, ventilasi, perpipaan, dan material yang salah. Penting juga untuk menyeimbangkan tren, fungsionalitas, serta penggunaan di masa mendatang.
Fokus pada ide renovasi kamar mandi selalu menjadi cara yang bagus untuk memulai proyek. Namun, kamu juga perlu mengetahui hal yang harus dihindari juga sama pentingnya.
Dikutip The Spruce, para kontraktor menjelaskan sepuluh tentang kesalahan-kesalahan saat merenovasi kamar mandi yang sebaiknya dihindari.
Kesalahan renovasi kamar mandi yang dihindari
Kesalahan renovasi kamar mandi yang dihindari. Foto: Shutterstock
1. Perencanaan ruang yang buruk
Ayunan pintu yang aneh, jarak yang tidak memadai di sekitar perlengkapan, atau penempatan meja rias dan toilet yang tidak tepat membuat ruangan terasa sempit dan tidak nyaman.
Coba untuk memulai dengan tata letak yang solid dengan bekerja sama seorang profesional, seperti desainer, kontraktor, atau arsitek. Tenaga profesional dapat membantu kamu dalam mengoptimalkan alur ruang, serta memastikan bahwa semuanya diposisikan untuk kenyamanan dan efisiensi.
2. Mengabaikan ventilasi
Roi Omer dari Valley Boutique Builders mengatakan ventilasi yang buruk menyebabkan pertumbuhan jamur, cat mengelupas, dan menyebabkan kerusakan struktural jika diabaikan. Kamu dapat menghindari masalah ini dengan memasang kipas angin kamar mandi berkualitas tinggi sesuai dengan ukuran ruangan.
Pertimbangkan juga area yang menghasilkan kelembapan paling banyak, misalnya pancuran atau bak mandi sehingga kamu dapat memosisikan kipas angin pembuangan dengan tepat.
3. Mengabaikan pengelolaan air
Air yang terbawa udara dapat hilang menggunakan kipas angin . Namun, kamar mandi juga memiliki banyak air yang berasal dari sumber lain, seperti pancuran, bak mandi, atau wastafel, serta kondensasi pada tangki toilet dan di dinding.
Kontraktor Yarin Gani mengatakan banyak pemilik rumah menganggap drywall standar atau lapisan kedap air bermutu rendah cukup baik. Sebaiknya, berinvestasi pada membran kedap air berkualitas tinggi di balik ubin, terutama di area pancuran ataupun bak mandi.
Baca juga: 10 Kesalahan saat Renovasi Rumah |
4. Mengabaikan fungsionalitas
Omer mengatakan bahwa kamu dapat menghindari kesalahan renovasi ini hanya mendengarkan kontraktor dan desainer Anda. Penting juga untuk mempertimbangkan jalur pipa yang akan dipasang dan posisi stopkontak listrik.
5. Tertarik dengan tren terbaru
Lebih baik pilih desain kamar mandi yang tak lekang oleh waktu dan elemen-elemen seperti ubin lantai premium, warna netral, atau perangkat yang melengkapi meja rias kamar mandi.
6. Mengabaikan penyimpanan
Kamar mandi memiliki ruang yang sangat terbatas sehingga hanya ada sedikit ruang tersisa untuk penyimpanan. Pertimbangkan ide kreatif untuk menata kamar mandi, seperti rak di atas toilet hingga tiang untuk memajang handuk.
7. Memilih material yang salah
Gani mencatat tidak semua material cocok untuk kamar mandi. Misalnya, memasang meja rias kamar mandi dari kayu atau memilih batu berpori yang mudah diwarnai.
Jika menginginkan meja rias kayu, pastikan untuk melapisinya dengan benar. Jika menginginkan batu berpori, aplikasikan pelapis sebelum menggunakannya dan setiap tahun atau lebih selama penggunaan.
Pilihlah bahan yang tahan lama dan kedap air yang dirancang untuk lingkungan dengan kelembapan tinggi. Ubin porselen atau keramik merupakan pilihan lantai yang bagus dan meja dapur kuarsa mudah dirawat ataupun tahan terhadap noda.
8. Memasang ubin kamar mandi sendiri
Kamu harus memilih keramik dinding dengan tingkat penyerapan air yang rendah. Kemudian, kamu perlu membeli keramik lantai kamar mandi dengan nilai koefisien gesek (DCOF) yang tepat untuk mencegah terjadinya selip.
Selain itu, ubin dinding perlu dipasang sedemikian rupa agar kedap air. Ubin lantai kamar mandi sangat sulit dipasang dengan benar sehingga banyak orang yang memilih memasang pancuran fiberglass atau akrilik yang sudah jadi. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di