Jakarta: Memasang wallpaper menjadi solusi mudah untuk mengubah tampilan rumah dengan cepat dan murah. Namun, kendala yang sering dihadapi adalah proses melepasnya.
Jika tidak dilakukan dengan tepat, sisa residu dari lem atau wallpaper bisa menempel pada dinding rumah kamu. Hal tersebut membuat tampilan tembok di rumah menjadi tidak enak dipandang.
Untuk melepas wallpaper dengan mudah, berikut ini enam trik yang bisa kamu ikuti dikutip dari HGTV.
Trik mudah melepaskan wallpaper dinding rumah
1. Tutup lantai dan stopkontak listrik
Sebelum memulai prosesnya, Anda perlu menutup lantai karena akan menyemprotkan air ke dinding. Anda dapat membentangkan terpal plastik untuk melindunginya.
Stopkontak listrik perlu ditutup dengan selotip pelukis. Setelah sebagian wallpaper lepas, Anda dapat melepaskan kembali pelindung stopkontak.
2. Lepaskan wallpaper
Jenis wallpaper atau kertas dinding beragam mulai dari dilapisi vinil hingga bambu. Mulailah proses pelepasan wallpaper dengan pisau dempul atau pengikis besar dan kaku.
Cukup temukan bagian tepi wallpaper dan cungkil menggunakan pengikis. Jika memungkinkan, kupas wallpaper atau mulai mengikisnya dari dinding.
3. Gunakan alat pelepas perekat wallpaper
Umumnya, Anda perlu menggunakan larutan air panas ke kertas dan perekat untuk mengaktifkan kembali perekat dan membiarkan kertas menempel dari dinding. Anda juga dapat membeli alat pembuat garis tepi wallpaper sehingga larutan air panas dapat menembus perekat dan mulai mengendurkan daya rekat di dinding.
Gunakan tekanan ringan untuk menggerakan alat pembuat garis tepi di seluruh permukaan dinding. Perlu diingat untuk tidak menekan terlalu keras karena alat pembuat garis tepi dapat menembus kertas dan masuk ke dalam gipsum atau plester sehingga dapat menambah pekerjaan mendempul dinding.
| Baca juga: Rekomendasi Motif Wallpaper untuk Dapur Sempit |
4. Campurkan larutan air panas
Setelah mengikis seluruh dinding, Anda perlu mengaplikasikan larutan air panas. Ada dua jenis larutan penghilang perekat wallpaper yang ampuh, yakni ¼ pelembut kain dengan ¾ air panas ataupun ? cuka rumah tangga dan ? air panas.
Air panas menjadi bahan paling penting. Campurkan air panas dengan salah satu produk penyemprot. Setelah lantai dan stopkontak ditutup, Anda siap membasahi dinding. Sebelum memulainya, gunakan kacamata pengaman untuk melindungi mata.
Sediakan tempat sampah besar untuk membuang potongan wallpaper. Banyak potongan kecil akan jatuh ke lantai sehingga terpal lantai berguna untuk mempersingkat waktu pembersihan.
5. Terapkan solusi dan kikis wallpaper
Gunakan penyemprot bertekanan untuk menyemprotkan larutan air panas ke bagian dinding selebar 1,2 meter. Tunggu dua hingga tiga menit agar larutan bekerja dengan baik.
Kemudian, gunakan pengikis kaku untuk mencungkil sudut kertas dinding dan bagian belakang yang basah dari dinding. Tarik kertas dinding dalam bentuk lembaran dan jatuhkan potongan besar ke tempat sampah.
Abaikan kertas dinding yang kering dan fokuslah untuk menghilangkan bagian yang masih basah. Setelah sebagian besar kertas basah dihilangkan, ulangi proses ini.
Sebelumnya, Anda perlu mematikan daya ke stopkontak di kotak pemutus arus untuk melindungi diri dari sengatan listrik. Lepaskan selotip pelukis dari stopkontak dan gunakan obeng untuk melepas penutupnya. Kemudian, gunakan pengikis untuk melepaskan kertas dinding di sekitar stopkontak. Jika perlu, basahi area tersebut dengan kain lap yang dibasahi larutan air panas, tunggu beberapa menit dan kikis kertas dinding.
6. Hapus sisa perekat
Setelah melepas semua kertas dinding, Anda mungkin melihat beberapa perekat yang tertinggal di dinding. Lepaskan perekat tersebut dengan membersihkan dinding sekali lagi menggunakan larutan air panas dan pengikis.
Tutup stopkontak listrik dengan selotip pelukis, semprotkan dan gerakkan pengikis di sepanjang permukaan dinding. Singkirkan sisa lem dan gunakan kain lap basah yang bersih untuk mengelap dinding. Gunakan juga cat dasar berbasis minyak untuk mempersiapkan dinding Anda untuk lapisan cat baru. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
