"Pembangunan rusun untuk para santri merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung penuh peningkatan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Ponpes," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Juni 2022.
Iwan menjelaskan, pihaknya berharap proses pembangunan rusun Ponpes ini bisa berjalan dengan baik, sesuai rencana, dan tetap memperhatikan segala aspek serta mutu bangunan. Hal itu diperlukan agar bangunan vertikal tersebut dapat menjadi hunian yang layak dan berkualitas bagi para santri yang menempatinya.
Baca juga: Simak! Ini Kriteria Rumah Sehat Pascapandemi
"Kami juga berharap pihak Ponpes bisa membentuk pengelola untuk menjaga kebersihan, kenyamanan dan keamanan rusun tersebut agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama," katanya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi II Bakhtiar menjelaskan, tahun ini Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II menyalurkan dana sebesar Rp2,8 miliar untuk pembangunan rusun santri di Pondok Pesantren Nadhatut Tolibin.
Berdasarkan data yang ada, rusun tersebut dibangun sebanyak satu tower dengan menggunakan model barak super mini. Rusun santri tersebut dibangun setinggi dua lantai dan memiliki empat unit barak dengan kapasitas daya tampung sebanyak 56 orang santri.
Baca juga: 220.878 Rumah Subsidi Dibangun untuk MBR
Fasilitas pendukung aktivitas santri di dalam Ponpes juga tersedia seperti tempat tidur dan lemari pakaian. Selain itu juga ada fasilitas umum seperti kamar mandi, toilet komunal, jaringan air bersih, tempat wudhu yang memadai, lampu taman serta jaringan listrik yang memadai.
Rusun ini akan dikerjakan dalam waktu 180 hari kalender, terhitung sejak 26 April 2022 dengan kontraktor pelaksana CV. Metropolitan Palu dan manajemen konsultan PT. Prisma Karya Utama.
"Saat ini proses pekerjaan rusun masih dalam tahap pengecoran kolom di lantai satu. Kami akan terus memantau setiap tahapan pekerjaan pihak kontraktor agar berjalan lancar dan sesuai target serta menjaga kualitas bahan bangunan yang digunakan agar hasilnya berkualitas," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News