Kawasan hunian campuran low and high-rise di kawasan Waterloo, New South Wales, Australia. Foto: Crown Group
Kawasan hunian campuran low and high-rise di kawasan Waterloo, New South Wales, Australia. Foto: Crown Group

Crown Group Catat Penjualan Senilai Rp106 Miliar dari Indonesia

Rizkie Fauzian • 13 September 2022 19:53
Jakarta: Crown Group mengembangkan kawasan hunian campuran low and high rise di kawasan Waterloo, New South Wales, Australia. Bangunan tersebut terdiri dari beberapa bangunan residensial, hotel, hingga ritel.
 
Dirancang oleh Koichi Takada & Associates, Silvester Fuller dan Kengo Kuma, Mastery by Crown Group akan terdiri dari tiga bangunan residensial mewah dan dua hotel butik yang dihubungkan oleh kampung ritel bertemakan Jepang dengan 27 outlet.
 
Dengan area seluas 1,6 hektar, proyek senilai Rp5 triliun ini akan menampilkan tiga hunian dengan nama tematis Jepang untuk masing-masing bangunan, yaitu Chiba, Daiwa dan Ebisu.

“Pembangunan Ebisu akan dimulai pada Oktober 2022 yang juga menandai dimulainya pembangunan Mastery. Diharapkan proses pembangunan Ebisu akan selesai pada akhir tahun 2024, sementara Daiwa dan Chiba diperkirakan akan selesai pada kuartal II-2025” kata Pendiri dan CEO Crown Group Iwan Sunito dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 September 2022.
 
Ebisu, bangunan pertama yang akan selesai pada kuartal II-2024, dinamakan menurut mitologi Jepang Shichi-fuku-jin (Tujuh Dewa Keberuntungan), Dewa pelindung para nelayan dan pedagang, mengacu pada kawasan ritel yang akan menghubungkan semua bangunan di lantai dasar.
Baca juga: Crown Group Bangun Hunian Bergaya di Jepang Senilai Rp5,2 Triliun

Bangunan delapan lantai ini akan menyediakan 93 unit apartemen dan para penghuninya dapat menikmati taman zen di lantai dasar yang terinspirasi oleh budaya Jepang dengan kolam reflektif dan taman lanskap di puncak gedung dengan fasilitas BBQ.
 
Ebisu menampilkan desain memikat dari Koichi Takada yang menampilkan aksen emas berkilau yang paling menonjol adalah lengkungan tenda yang memayungi area ritel.
 
Ebisu menampilkan konfigurasi tiga kamar tidur terbesar dari semua bangunan yang terdapat  dalam kompleks hunian Mastery by Crown Group, menjadikannya ideal untuk keluarga yang sedang berkembang ataupun downsizers. 
 
Banyak unit apartemen memiliki aspek ganda yang memungkinkan cahaya masuk dari kedua sisi dan hembusan angin pada hari-hari di musim panas untuk efisiensi energi.
 
“Ini akan menjadi tolok ukur baru dalam hunian apartemen premium di Australia. Ini akan menjadi yang pertama di Australia," jelasnya.
 
Mastery by Crown Group menarik perhatian pembeli dari Indonesia dengan nilai transaksi penjualan hingga detik ini yang mencapai Rp106 miliar, sementara untuk Ebisu mencatat nilai transaksi penjualan sebesar Rp29 miliar.
 
Proses pengerjaan yang sedang dilakukan saat ini atas Mastery by Crown Group. Konstruksi berjalan lancar dengan infrastruktur jalan yang telah selesai akhir Agustus 2022.
 
"Kami harus mengejar kekurangan pasokan yang terjadi selama 2 tahun terakhir yang menyebabkan krisis pasokan di Sydney" ujar Iwan. 
 
Menurut laporan enam bulanan terbaru dari Charter Keck Cramer menunjukkan hingga Juni tahun ini terjadi penurunan jumlah pembangunan apartemen untuk dijual di Sydney, Brisbane dan Melbourne hingga ke level terendah selama setidaknya sepuluh tahun. Hal ini menggambarkan kurangnya pasokan ketika permintaan meningkat lagi.
 
“Kami berusaha keras untuk berkontribusi guna mengisi gap tersebut mengingat apartemen menawarkan keuntungan dari sisi harga dan kenyamanan lebih jika dibandingkan dengan rumah tapak, serta tentu saja desain biophilic yang mengakomodir kebutuhan hidup pasca pandemi covid-19” jelasnya.
 
Pada awal tahun, pasokan apartemen Sydney adalah sebanyak 7.700 unit, turun dibandingkan puncaknya pada 2017 sebesar 31.000 unit.  
 
"Dalam waktu sekitar 18 bulan, semenjak pintu imigrasi dibuka, harga diperkirakan akan naik," Kekhawatiran terbesar adalah Sydney, dikarenakan ketergantungannya pada ketersediaan apartemen akibat kurangnya pasokan," ujar Direktur Penelitian dan Strategi Charter Keck Cramer, Richard Temlett. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan