Ketua Juri Stephen Breyer mengatakan, ada beberapa keunggulan Isozaki dalam berkarya. Salah satunya perpaduan lokal dan global pada setiap desain bangunan.
"Isozaki adalah pelopor dalam memahami bahwa kebutuhan akan arsitektur bersifat global dan lokal, bahwa kedua kekuatan itu merupakan bagian dari satu tantangan," kata Breyer dikutip AFP, Kamis, 7 Maret 2019.
Breyer mengungkapkan, Isozaki terus berinovasi. Menurutnya, pria kelahiran Prefektur Oita, Jepang, itu tidak mau terkekang dengan tradisi arsitektur yang ada di suatu wilayah.
"Selama bertahun-tahun dia berusaha memastikan bahwa dunia yang memiliki tradisi panjang dalam arsitektur tidak terbatas pada tradisi itu, tetapi membantu menyebarkan tradisi-tradisi tersebut dan secara bersamaan belajar dari seluruh dunia," ujar dia.
Isozaki merupakan pemenang ke-46 Pritzker. Dia menjadi arsitek kedelapan Jepang yang menerima penghargaan tersebut.
Pemenang akan menerima medali dan uang senilai USD100 ribu. Hadiah akan diberikan pada Mei 2019 di sebuah upacara di Paris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News