"Harapannya bahwa sekarang ini memprioritaskan kualitas, sebelum kita bicara kuantitas," ujar Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Rabu, 3 Juni 2020.
Menurut Arief, saat ini yang dibicarakan dari rumah murah atau subsidi adalah tentang kuantitas daripada kualitas. Padahal jika berbicara kuantitas pemerintah bisa saja menambah kuota rumah.
"Tapi persoalannya kalau kuantitas kita kejar sementara kualitas menjadi tertinggal, saya tidak mau. Jadi kita ingin memprioritaskan kualitas terlebih dahulu," ungkapnya.
Arief menambahkan, jika kualitas rumah subsidi sudah meningkat maka kuantitas akan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memperbanyak perumahan. Dirinya juga berharap jika PPDPP nantinya memiliki Pusat Data Perumahan.
Pusat Data tersebut nantinya berrtugas untuk menyalurkan bantuan rumah kepada sasaran yang tepat, mekanisme penyaluran berjalan dengan baik, rumah FLPP tepat mutu, dan mencari sumber dana lainnya di luar APBN.
"Dengan demikian ke depan kita bisa mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Jadi jangan sampai masyarakat MBR ini yang diberikan bantuan FLPP selama 20 tahun tetap saja dia masih berada di MBR," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News