Fitur dan detail stadion aquatik di komplek GBK, Senayan, Jakarta, ini dikerjakan dengan standart tertinggi international. dok. Kementerian PUPR
Fitur dan detail stadion aquatik di komplek GBK, Senayan, Jakarta, ini dikerjakan dengan standart tertinggi international. dok. Kementerian PUPR

Rp 7,4 T jadi deretan venue terbaik Asia

Rizkie Fauzian • 05 September 2018 08:27
Jakarta: Dana sebesar Rp 7,4 triliun pemerintah gelontorkan untuk membangun dan memperbaiki venue olahraga untuk Asian Games 2018. Hasilnya kini di Jakarta dan Palembang terdapat venue olahraga dengan kualitasnya diakui dunia sebagai yang terbaik di Asia.
 
“Saya bersyukur dalam waktu terbatas, kita mampu menyelesaikan seluruh infrastruktur Asian Games 2018 tepat waktu dan tepat mutu. Ini kerja keras tim," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Selasa (4/9/2018).
 
Kementerian PUPR di dalam periapan Asian Games 2018 mengerjakan 79 venue dan non-venue. Sebanyak 29 venue dikerjakan Pemprop DKI Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Selatan. Sedangkan 19 venue lain dikerjakan INASGOC.

Rp 7,4 T jadi deretan venue terbaik Asia
Venue balap dayung dan perahu naga di Jakabaring Sport City, Palembang. dok. Kementerian PUPR
 
Bangunan cagar budaya
 
Status sebagai cagar budaya menjadi tantangan utama dalam rekonstruksi penataan kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Di dalam kompleks GBK terdapat 16 venue yang enam di antaranya adalah bangunan gedung cagar budaya.  
 
Renovasi terhadap bangunan cagar budaya tidak boleh mengubah struktur dan arsitektur asli yang menjadi ciri khas bangunan yang bersangkutan. Padahal renovasi bertujuan membuat bangunan tua tersebut memenuhi standar terbaru yang berlaku di international.
 
Selain itu, renovasi venue di Kompleks GBK juga terikat aturan koefisien dasar bangunan yang harus memperhatikan fungsi kawasan GBK sebagai ruang terbuka hijau.  Saat ini 80 persen dari luas kawasan kompleks GBK adalah ruang terbuka hijau yang menjadi paru-paru kota Jakarta.
 
Rp 7,4 T jadi deretan venue terbaik Asia
Gelanggang di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. dok. Kementerian PUPR
 
Renovasi dan penataan kawasan di GBK juga mengakomodasi kepentingan pemeliharaan jangka panjang. Oleh karena itu, arena dirancang untuk multifungsi sehingga bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan pemasukan dari kegiatan di luar ajang olahraga untuk biaya pemeliharaan.
 
Tidak kalah pentingnya adalah pembangunan kompleks GBK melibatkan tidak kurang enam ribu pekerja dan kontribusi dari Ikatan Arsitek Indonesia dan BUMN Karya. “Alhamdulillah apa yang kita persiapkan bisa dipakai dan semua merasa oke. Semoga ini semua bisa menjadi kebanggaan Indonesia dan legasi untuk anak cucu kita,” katanya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan