Pembangunan ibu kota baru rencananya akan mengusung konsep kota pintar. (Foto: Shutterstock)
Pembangunan ibu kota baru rencananya akan mengusung konsep kota pintar. (Foto: Shutterstock)

UI Diproyeksikan sebagai Miniatur Smart City

Antara • 22 Agustus 2019 18:17
Jakarta: Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil telah mengumumkan lokasi ibu kota baru Indonesia yaitu di Kalimantan Timur. Pembangunan untuk ibu kota baru rencananya akan mengusung konsep kota pintar (smart city).
 
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Bambang PS Brodjonegoro mengingatkan, konsep smart city yang digagas Presiden Joko Widodo bukan sekadar mengunggulkan kecanggihan teknologi informasi (TI).  
 
"Bukan sekadar canggihnya CCTV dan TI yang digunakan, namun harus dilihat pemenuhan kebutuhan dasar warga di dalamnya," kata Bambang, pada acara diskusi Rencana Pemindahan Ibu Kota, di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis, 22 Agustus 2019.

Bambang minta Universitas Indonesia (UI) dapat membuat percontohan di lingkungan kampus untuk memberikan gambaran mengenai smart city
 
Apalagi, UI secara bertahap mulai menerapkan kebijakan penggunaan kendaraan listrik, serta membatasi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil. 
 
"Saya harap UI bisa menjadi miniatur dari smart city," ujar Bambang.  
 
Bambang berpendapat smart city itu berarti kota yang layak untuk ditinggali (liveable) dalam arti warga mudah mengakses air minum, sanitasi, serta memiliki udara bersih. 
 
"Saya kira kota besar seperti Jakarta seharusnya sudah bisa menyediakan air langsung minum kepada warganya untuk mewujudkan smart city seperti yang telah diaplikasikan di negara-negara maju," kata Bambang. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan