Jakarta dan Tangerang mengalami penurunan harga rumah tertinggi. Ilustrasi: Shutterstock
Jakarta dan Tangerang mengalami penurunan harga rumah tertinggi. Ilustrasi: Shutterstock

Jakarta dan Kabupaten Tangerang Mengalami Penurunan Harga Properti Tertinggi

Rizkie Fauzian • 16 Februari 2021 22:28
Jakarta: Pandemi covid-19 membuat dampak low season di sektor properti semakin terasa. Data Rumah.com Indonesia Property Market Index pada kuartal IV-2020 menunjukkan terjadinya penurunan harga properti, kenaikan suplai, dan turunnya permintaan secara nasional.
 
Meski demikian, tren properti di sejumlah wilayah favorit masih tetap terjaga. Jawa Barat dan Banten tetap menunjukkan kenaikan harga properti, terutama di Depok, Bekasi, Cikarang serta Tangerang.
 
Sementara itu, dua wilayah di Jabodetabek yang paling merasakan low-season adalah Jakarta dan Kabupaten Tangerang.

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan bahwa wilayah-wilayah di DKI Jakarta mengalami penurunan secara merata di kisaran 1,2 persen per kuartal.
 
"Wilayah dengan penurunan harga terbesar adalah Jakarta Pusat, yang turun sebesar 2,2 persen (QoQ)," jelasnya dalam laporan, Selasa, 16 Februari 2021.
 
Sementara itu, Jakarta Utara turun sebesar 1,6 persen (QoQ). Turunnya harga di kedua wilayah Jakarta ini terjadi baik di segmen rumah tapak maupun apartemen.
 
Harga di Kabupaten Tangerang turun sebesar 2,1 persen secara kuartalan pada kuartal keempat 2020 lalu.
 
"Ini adalah pertama kalinya harga properti di kawasan sunrise property tersebut mengalami penurunan secara kuartalan dalam satu tahun terakhir," jelasnya.
 
Turunnya harga properti di Kabupaten Tangerang, menurut Marine, masih dalam batas wajar. Kabupaten Tangerang selalu mengalami peningkatan harga setiap kuartalnya.
 
"Pada kuartal ini, pengembang dan penyedia suplai mungkin melakukan sedikit penyesuaian harga untuk tetap menjaga minat pencari properti. Secara tahunan, bahkan di kuartal low-season ini, Kabupaten Tangerang masih mencatatkan kenaikan sebesar dua persen," jelas Marine.
 
Jakarta Pusat dan Jakarta Utara merupakan kawasan properti kelas atas, dengan harga hunian rata-rata di atas Rp4 miliar.
 
Penurunan harga di kedua wilayah ini masih terbilang wajar karena permintaan untuk harga di kisaran ini memang sedang rendah.
 
"Turunnya harga properti di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat disebabkan harga properti yang sudah tinggi," ungkapnya.
 
Sementara konsumen properti yang sedang aktif saat ini adalah konsumen untuk kisaran harga menengah dan menengah atas.
 
"Berdasarkan data Rumah.com, permintaan properti untuk hunian saat ini ada di kisaran harga Rp300 Juta-Rp1,5 miliar," ujar Marine.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan