Pengembang properti terbesar di Indonesia. Foto: Freepik
Pengembang properti terbesar di Indonesia. Foto: Freepik

10 Pengembang Properti Terbesar RI dan Proyek Ikoniknya

Rizkie Fauzian • 31 Desember 2025 13:22
Jakarta: Industri properti nasional masih menunjukkan peran penting dalam pembangunan kawasan perkotaan dan penyangga kota besar. Hal ini tercermin dari kekuatan finansial sejumlah pengembang papan atas yang tercatat di pasar modal maupun yang dikenal luas melalui proyek berskala besar.
 
Tak hanya membangun hunian, para pengembang ini juga mengembangkan kawasan terpadu yang menggabungkan residensial, pusat belanja, perkantoran, hingga ruang publik.
 
Berikut 10 pengembang properti terbesar di Indonesia, dilihat dari skala bisnis, kisaran kapitalisasi pasar, serta proyek-proyek unggulannya.

Pengembang properti terbesar di Indonesia

1. Pantai Indah Kapuk Dua (PANI)

Pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk 2 ini menjadi sorotan pasar dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kapitalisasi pasar yang berada di level tertinggi di sektor properti, PANI fokus mengembangkan kawasan terpadu berbasis hunian, komersial, dan wisata modern di Jakarta Utara dan sekitarnya.

2. Bumi Serpong Damai (BSDE)

Sebagai bagian dari grup besar Sinarmas Land, BSDE dikenal lewat pengembangan BSD City, salah satu kota mandiri terbesar di Indonesia. Kapitalisasi pasarnya berada di kisaran puluhan triliun rupiah, ditopang oleh diversifikasi produk hunian dan komersial.
Baca juga: Akhir Tahun, Rumah Bekas di Tangerang dan Jaksel Tetap Jadi Favorit

3. Pakuwon Jati (PWON)

Pakuwon Jati memiliki kekuatan di segmen superblok dan pusat perbelanjaan. Proyek seperti Tunjungan Plaza di Surabaya dan Kota Kasablanka di Jakarta menjadi motor utama pendapatan, dengan nilai pasar perusahaan yang stabil di jajaran atas sektor properti.

4. Ciputra Development (CTRA)

CTRA dikenal sebagai pengembang yang agresif membangun kawasan hunian di berbagai kota. Proyek kota mandiri seperti Citra Maja Raya serta jaringan Ciputra World memperkuat posisi perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang konsisten.

5. Summarecon Agung (SMRA)

Summarecon mengembangkan kawasan terpadu yang menyasar segmen menengah ke atas. Kawasan seperti Summarecon Kelapa Gading, Bekasi, dan Bandung menjadi contoh pengembangan jangka panjang yang terintegrasi dengan fasilitas komersial dan rekreasi.

6. Alam Sutera Realty (ASRI)

Alam Sutera Realty fokus pada pengembangan kawasan terpadu skala menengah dengan konsep live, work, play. Kawasan Alam Sutera di Tangerang menjadi tulang punggung bisnis perusahaan ini.

7. Agung Podomoro Land (APLN)

Nama Agung Podomoro Land identik dengan pengembangan superblok di pusat kota. Proyek seperti Podomoro City dan Podomoro Park menunjukkan fokus perusahaan pada hunian vertikal dan kawasan campuran.

8. Metropolitan Kentjana (MKPI)

Pengembang kawasan elit Pondok Indah ini dikenal memiliki portofolio premium yang relatif terbatas namun bernilai tinggi. Nilai pasar MKPI mencerminkan kekuatan aset dan stabilitas segmen atas.

9. Lippo Karawaci (LPKR)

Lippo Karawaci memiliki portofolio luas mulai dari hunian, rumah sakit, hingga kota baru. Proyek Meikarta dan Lippo Village menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam pengembangan kawasan skala besar.

10. Metropolitan Land (MTLA)

Metropolitan Land atau Metland fokus menggarap kawasan hunian dan komersial di wilayah penyangga Jabodetabek. Proyek seperti Metland Cibitung dan Metland Transyogi menyasar kebutuhan hunian masyarakat urban.

Keberadaan pengembang-pengembang besar ini menunjukkan bahwa sektor properti tidak hanya berperan sebagai penyedia hunian, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan kawasan dan ekonomi lokal. Dengan berbagai proyek berskala besar yang terus berjalan, industri properti diperkirakan tetap menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan