Pembangunan kampus dilaksanakan dalam dua tahap, pertama dikerjakan oleh Kementerian Agama RI dengan biaya Rp714 miliar. Selanjutnya tahap II dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
Pembangunan yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya meliputi gedung perpustakaan dan masjid. Adapun anggaran kedua bangunan tersebut sebesar Rp254 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan untuk pembangunan Masjid Kampus dan Perpustakaan akan terus dilaksanakan untuk dapat selesai sesuai target rencana dalam kontrak.
"Untuk pembangunan masjid dan perpustakaan dengan progres 18,21 persen, dan apartemen mahasiswi dengan progres 30,66 persen," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Agustus 2020.
Masjid Kampus dua lantai memiliki luas 5.200 meter persegi dengan kapasitas tampung 1.880 jamaah. Saat ini progres konstruksinya sudah memasuki tahap pengecoran kolom, blok, serta plat lantai Area Masjid dan instalasi Baja Menara Masjid.
Kemudian pembangunan Perpustakaan Pusat delapan lantai seluas 16.556 meter persegi dengan kapasitas pengunjung 1.000 orang. Saat ini progres konstruksinya sudah memasuki tahap pemasangan beton pracetak balok induk dan plat lantai lantai tiga dan empat, dan pekerjaan cor beton balok, kolom dan plat lantai dua, tiga dan empat.
Selain itu Kementerian PUPR juga membangun apartemen bagi Mahasiswi Blok I seluas 12.815 meter persegi yang terdiri dari delapan lantai dengan jumlah kamar 268 unit. Adapun alokasi anggaran untuk pembangunan apartemen tersebut senilai Rp120 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya.
Ditargetkan pembangunan tahap II akan selesai pada akhir Juni 2021 sesuai adendum kontrak yang sebelumnya ditargetkan selesai pada Desember 2020.
Saat ini progres konstruksinya sudah memasuki tahap pembesian balok lantai dua dan tiga, pembesian kolom lantai dua dan tiga, pembesian plat lantai di lantai dua dan tiga, pekerjaan cor beton balok lantai dua, pekerjaan cor beton plat lantai di lantai dua, pekerjaan cor beton kolom lantai dua, dan pekerjaan plumbing.
Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dibagi dalam tiga zona. Untuk zona satu terdiri dari Gedung Rektorat, Masjid, Perpustakaan, Gedung Fakultas, Infrastruktur Kawasan, Lanskap dan Ruang Terbuka Hijau, Eco Sanctuary Park.
Zona dua merupakan Kawasan Mahasiswa (pusat kegiatan kemahasiswaan, toko buku, university mall, sarana olahraga), kampus residen (guru besar dan dosen, staf, keluarga mahasiswa, dan apartemen mahasiswa), bangunan MEP (rehabilitasi bangunan lama).
Zona tiga terdiri dari kawasan fakultas dan pusat kajian (pusat kajian, scholar center, pusat pelatihan), Kawasan Peradaban (museum, pertunjukan seni dan budaya Islam, dan gedung serbaguna/convention center).
Kampus ini dibangun dengan konsep modern dan inklusif dengan hanya memanfaatkan 20 persen dari total luas komplek untuk bangunan gedung, sedangkan sisanya ruang hijau berupa taman.
Kampus UIII memiliki desain yang futuristik dan tata ruang kampusnya yang baik sehingga mendukung harapan UIII sebagai kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam.
Rencananya kampus ini akan diisi oleh mahasiswa yang komposisinya 50 persen adalah mahasiswa asing (internasional), dan 50 persen lagi dari Indonesia (nasional).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
