Salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki oleh LPKR. Foto: LPKR
Salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki oleh LPKR. Foto: LPKR

Aktivitas Mulai Pulih, LPKR Tangkap Peluang Bisnis Mal dan Hotel

Rizkie Fauzian • 04 Juli 2023 11:08
Jakarta: PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimistis bisnis segmen lifestyle seperti perhotelan dan pusat perbelanjaan (mal) akan pulih pada pertengahan 2024. Momentum pertumbuhan sudah terlihat pada awal 2023 dan pemerintah sudah mencabut status pandemi menjadi endemi.
 
Pada kuartal I-2023, LPKR mencatatkan pendapatan segmen lifestyle senilai Rp296 miliar, tumbuh 19 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan dengan Rp249 miliar pada kuartal I-2022.
 
Pertumbuhan bisnis lifestyle LPKR pada kuartal I-2023 terutama ditopang oleh pemulihan okupansi hotel serta kunjungan mal. Okupansi hotel pada kuartal I-2023 mencapai 63 persen, dibandingkan dengan kuartal I-2022 yang sebesar 58 persen.

Adapun, trafik pengunjung mal mencapai 64 persen pada kuartal I-2023 dibandingkan kuartal I-2022 yang hanya 54 persen. Pada kuartal I-2023, rata-rata tarif kamar hotel Rp556.924 per malam, naik 16 persen (yoy) dari kuartal I-2022.
 
Tingkat hunian dan kenaikan tarif juga dipicu oleh pertumbuhan yang berkelanjutan terutama di sektor domestik termasuk permintaan rekreasi, pemerintah, BUMN, dan korporasi swasta.
 
Baca juga: Strategi LPKR Pacu Prapenjualan Rp4,9 Triliun

Group CEO LPKR John Riady mengatakan bahwa meredanya efek pandemi covid-19 membuat bisnis hotel dan mal LPKR meningkat. Di samping itu, kembalinya aktivitas masyarakat dan menggeliatnya kegiatan wisata dapat menumbuhkan kinerja properti mal dan hotel ke depannya.
 
"Bisnis mal dan hotel telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kinerja operasional pada kuartal I-2023 dibandingkan dengan kuartal I-2022, sebuah tanda pemulihan pascpandemi yang kuat. Kami menargetkan pemulihan bisnis mal secara penuh pada pertengahan tahun 2024," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Juli 2023.
 
John juga mengatakan, tren bisnis perhotelan LPKR naik karena didukung oleh dibukanya kembali Aryaduta Bali, serta peningkatan pengunjung baik pelancong bisnis maupun rekreasi di seluruh hotel LPKR di Indonesia.
 
Selain itu, pelonggaran wisatawan asal Asia Timur dapat mendongkrak kinerja Hotel Aryaduta Manado. Di bisnis hotel, LPKR fokus pada segmen keluarga, pebisnis, dan wisatawan, sambil mempertahankan upaya untuk meningkatkan pendapatan dalam acara sosial, pertemuan, dan pernikahan. Melalui brand Aryaduta, LPKR saat ini mengelola 10 hotel.
 
Sementara itu, di segmen bisnis mal, LPKR berupaya meningkatkan kunjungan pelanggan dengan mengundang anchor tenant, ritel, pengelola taman bermain anak, dan supermarket, yang menarik.
 
Perseroan juga menargetkan bisnis mal semakin pulih dari saat level pandemi. Melalui PT Lippo Malls Indonesia (LMI), LPKR saat ini mengelola 59 mal yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Indonesia bagian Timur seperti Makassar, Manado, Bali, dan Kupang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan