Larangan mudik dapat menjadi peluang bagi sektor perhotelan di Jakarta. Foto: Shutterstock
Larangan mudik dapat menjadi peluang bagi sektor perhotelan di Jakarta. Foto: Shutterstock

Larangan Mudik, Bisa Jadi Ladang Bisnis Hotel di Jakarta

Rizkie Fauzian • 07 April 2021 17:55
Jakarta: Pemerintah mengeluarkan larangan mudik Lebaran yang berlaku 10 hari dari 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Namun, larangan tersebut dapat menjadi peluang bagi sektor properti, khususnya bisnis perhotelan di Jakarta.
 
"Saat tidak bisa mudik, mereka bosan di rumah tidak ke mana-mana jadi memutuskan untuk menginap di hotel," kata Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto dalam diskusi daring, Rabu, 7 April 2021.
 
Menurut Ferry, hal tersebut menjadi peluang bagi bisnis perhotelan. Terutama di saat kondisi perhotelan belum juga pulih akibat pandemi covid-19.

"Biasanya kalau Lebaran okupansi hotel turun, tetapi tahun ini kemungkinan bisa naik, ini masih prediksi kita, nanti kita lihat," jelas Ferry.
 
Meski bisnis perhotelan saat ini belum pulih, namun okupansi atau keterisian di Jakarta sudah lebih baik. Hal tersebut ditopang oleh kehadiran free and independent traveler (FIT) yang melakukan staycation .
 
"Biasanya kalau di Jakarta, mereka ini free and independent traveler (FIT) yang melakukan staycation di hotel, terutama saat ini banyak hotel memberikan promo harga," ungkapnya.
 
Ferry menambahkan, saat ini tingkat keterisian atau okupansi di hotel sudah berada di level 50 persen. Kegiatan pemeritah masih banyak dilakukan di hotel.
 
"Untuk sektor perhotelan saat ini belum pulih, namun masih ditopang dari kegiatan pemerintah, tapi dari korporasi saat ini sudah berkurang banyak," ujar Ferry.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan