"Jadi IKN ini memang sudah kita mulai pembangunan prasarana dasarnya, yaitu di Kawasan Inti Pusat Pembangunan (KIPP) berupa jalan tol hingga penyiapan air baku," kata Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin, 28 November 2022.
Menteri Basuki menjelaskan, pelaksanaan lelang TA 2022 untuk pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pembangunan (KIPP) Zona 1A sebanyak 25 kegiatan senilai Rp15,08 triliun.
Pembangunan infrastruktur di KIPP ini terdiri dari dua kegiatan Sumber Daya Air senilai Rp690 miliar, tujuh kegiatan Bina Marga senilai Rp 1,97 triliun, 14 kegiatan Cipta Karya senilai Rp11,32 triliun, dan dua kegiatan Perumahan senilai Rp1,09 triliun.
Sedangkan lelang TA 2022 untuk pembangunan infrastruktur di luar KIPP sebanyak 15 kegiatan senilai Rp10,91 triliun yang terdiri dari tiga kegiatan Sumber Daya Air senilai Rp1,07 triliun, sembilan kegiatan Bina Marga senilai Rp8,75 triliun, dan tiga kegiatan Cipta Karya senilai Rp1,07 triliun.
Baca juga: Investasi di IKN Nusantara Naik 39 Kali Lipat |
"Kegiatan yang telah terkontrak hingga pekan ke-4 November 2022 yaitu sebanyak 22 kegiatan senilai Rp15,01 triliun," ujarnya.
Lebih lanjut Basuki menyampaikan, Kementerian PUPR juga meminta tambahan anggaran sebesar Rp12,7 triliun kepada Kementerian Keuangan untuk mempercepat pembangunan IKN Nusantara.
Tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan jalan kerja logistik, pengembangan wilayah pusat pemerintahan, pembangunan jalan akses bandara VVIP, hingga penyediaan hunian untuk ASN TNI/Polri.
"Setelah adanya market sounding yang dilakukan oleh Presiden pada 22 Agustus, dengan banyaknya investor yang ingin masuk, maka kami diperintahkan untuk mempercepat pembangunan IKN tidak hanya di KIPP 1A tetapi juga di 1B dan 1C," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News